JAKARTA (Suara Karya): Mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, Diageo Indonesia siap memperluas Program Learning for Life. Diharapkan program tersebut akan meningkatkan kualitas SDM pariwisata di Indonesia.
“Peningkatan kapabilitas SDM di sektor pariwisata harus didukung agar pariwisata Indonesia terus bertumbuh di masa depan,” kata
Deputi bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M Paham, di Jakarta, Jumat (25/4/25).
Pernyataan itu disampaikan usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Diageo Indonesia, Dendy A Borman terkait pengembangan Program Diageo Learning for Life.
Sekadar informasi, Diageo Learning for Life merupakan sebuah program yang dikembangkan Diageo Indonesia untuk peningkatan keterampilan, manajemen bisnis dan kewirausahaan di sektor pariwisata yang dilaksanakan secara global.
Program yang berdiri sejak 2022 itu telah memberi dampak positif bagi lebih dari 2 ribu peserta program, baik di Jakarta, maupun Bali.
Pada Februari 2025 lalu, Diageo Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Institut Pariwisata (IP) Trisakti untuk memperluas jangkauan Program Diageo Learning for Life di sektor pendidikan.
Martini menjelaskan, peningkatan kualitas SDM pariwisata Indonesia sangat penting, jika melihat pertumbuhan pariwisata di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada 2024, Indonesia mencatatkan 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
“Perjalanan wisatawan nusantara kita sepanjang tahun 2024 juga menunjukkan angka yang tak kalah signifikan. Jumlahnya mencapai 1,02 miliar perjalanan. Terjadi pertumbuhan 21,61 persen dibandingkan tahun 2023,” tuturnya.
Ditambahkan, sektor pariwisata juga diketahui menciptakan lebih dari 25 juta lapangan pekerjaan baru dan menyumbang devisa hingga 16,7 miliar dollar Amerika.
Karena itu, lanjut Martini, peningkatan kapabilitas SDM di sektor pariwisata harus didukung bersama agar dunia pariwisata di Indonesia terus bertumbuh di masa depan.
“Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan SDM pariwisata yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing,” kata Martini menegaskan.
Kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan pelaku industri diharapkan dapat menciptakan dampak nyata di lapangan dengan implementasi yang konkret dan terukur, baik melalui peningkatan keterampilan, penciptaan lapangan kerja, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di destinasi wisata.
Direktur Diageo Indonesia, Dendy A Borman mengatakan, Program Learning for Life meliputi kegiatan pelatihan, pendampingan, dan sertifikasi kompetensi.
“Kontribusi dalam peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata yang tidak saja terampil, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika industri,” kata Dendy.
Lewat dukungan bersama, Dendy berharap, Program Learning for Life bisa diperluas hingga ke seluruh negeri. Sehingga makin banyak anak bangsa, yang tertarik untuk bekerja di dunia pariwisata dapat memiliki keterampilan dengan kualitas global. (Tri Wahyuni)