JAKARTA (Suara Karya): Kelompok Lippo menggelar program renovasi 1.500 rumah desa, dimulai dari Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, Jawa Timur.
Upaya itu merupakan bagian dari kontribusi nyata dunia usaha dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Program renovasi rumah tersebut merupakan langkah awal Lippo mendukung pemerintah dalam pembangunan hunian layak, sehat, dan bermartabat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di kawasan pedesaan dan daerah wisata budaya.
“Rumah adalah tempat lahirnya harapan. Dengan merenovasi rumah-rumah sederhana di desa, kami ingin memastikan setiap keluarga Indonesia merasakan hidup yang lebih layak, sehat dan penuh martabat,” kata Pendiri Lippo, Dr Mochtar Riady di sela kegiatan, pekan lalu.
Seperti diberitakan, program nasional pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bertujuan mengurangi ‘backlog’ perumahan nasional yang saat ini masih tinggi.
Selain juga memberi akses rumah layak huni bagi masyarakat menengah ke bawah; dan meningkatkan kualitas hidup rakyat desa melalui infrastruktur dasar yang lebih sehat.
Tujuan lainnya adalah mendorong penciptaan lapangan kerja lokal di bidang konstruksi, material dan jasa pendukung; dan mengangkat martabat keluarga Indonesia, sehingga dapat lebih produktif dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
“Program renovasi rumah ini adalah bentuk tanggung jawab moral Lippo sebagai bagian dari bangsa, sekaligus dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi besar membangun 3 juta rumah setahun untuk rakyat,” tegas Dr Mochtar Riady.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan, renovasi rumah desa adalah salah satu bentuk intervensi sosial yang efektif.
“Perumahan layak meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta produktivitas ekonomi keluarga miskin. Apa yang dilakukan Lippo di Malang dapat menjadi model kolaborasi swasta-pemerintah untuk mengurangi kemiskinan secara struktural,” ucap Yandri.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukuman, Maruarar Sirait menyatakan, pembangunan rumah tidak hanya soal dinding dan atap, tapi soal harkat manusia.
“Dukungan Lippo terhadap program 3 juta rumah Presiden Prabowo menunjukkan, sektor swasta bisa menjadi mitra strategis dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Ara tersebut.
Tentang Program Lippo Renovasi Rumah Desa, tahap pertama dimulai dari renovasi 1.500 rumah desa di Kampung Wisata Topeng, Malang.
Pembangunan fokus pada perbaikan struktur bangunan, ventilasi, serta akses air bersih. Program ini tidak hanya berhenti di Malang, tetapi secara bertahap akan diperluas ke berbagai wilayah lain, seperti Bandung, Bekasi, Tangerang, Sulawesi, hingga Papua dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. (Tri Wahyuni)