Suara Karya

Kolaborasi Kemdikdasmen dan Canva Perkuat Transformasi Digital Pendidikan di Indonesia

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) bersama Canva Education menggelar Konferensi dan Gelar Karya Kolaborasi Pendidikan di Jakarta, Selasa (11/11/25).

Acara tersebut menandai 3 tahun kemitraan strategis antara Pemerintah Indonesia dan Canva dalam memperkuat transformasi digital pembelajaran di tanah air.

Kegiatan dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr Abdul Mu’ti; Sekretaris Jenderal Kemdikdasmen Suharti; serta APJ Canva Education Lead, Megan Townes.

Hadir pula ratusan guru, kepala sekolah, dan perwakilan pendidikan dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman dan karya kreatif hasil pemanfaatan Canva dalam kegiatan belajar-mengajar.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam sambutannya mengatakan, kemitraan ini merupakan contoh nyata dari partisipasi semesta dalam memajukan pendidikan Indonesia.

“Saya melihat secara langsung bagaimana teknologi seperti Canva membantu guru membuat pembelajaran lebih hidup, reflektif, dan menggembirakan. Ini adalah bukti, teknologi bisa menjangkau yang tidak terjangkau,” ujarnya.

Abdul Mu’ti juga mengungkapkan, langkah besar pemerintah dalam memperluas digitalisasi sekolah melalui pengiriman lebih dari 288 ribu unit Interactive Flat Panel (IFP) ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

“IFP akan membuat pembelajaran semakin interaktif dan inspiratif. Tahun depan ditargetkan setiap sekolah memiliki 4 unit, dan pada 2027 meningkat menjadi 6 unit agar setiap kelas dapat memiliki satu IFP,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen Kemdikdasmen Suharti menyampaikan apresiasi atas kontribusi Canva yang sejak 2021 telah mendukung jutaan guru dan siswa di seluruh Indonesia.

“Canva tidak hanya menghadirkan teknologi, tapi juga membangun kapasitas guru melalui pelatihan, webinar, dan roadshow di berbagai provinsi. Hingga kini, ada 6,7 juta guru dan siswa aktif menggunakan Canva dalam pembelajaran,” ucapnya.

Suharti menambahkan, kolaborasi memperkuat ekosistem digital pendidikan melalui integrasi antara Canva, Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), dan Ruang Murid.

“Ruang GTK memperkuat kompetensi guru, Canva membantu menciptakan bahan ajar kreatif, dan Ruang Murid menyediakan materi serta latihan interaktif. Ini menjadi sistem pembelajaran yang saling melengkapi,” katanya.

Dari sisi mitra, AFJ Canva Education Lead, Megan Townes menuturkan, Indonesia kini menjadi pasar terbesar ketiga Canva di dunia dan terbesar di Asia, dengan lebih dari 6,7 juta pengguna aktif dari kalangan pendidik dan pelajar.

“Kami bangga dapat mendukung para guru dan siswa Indonesia untuk berkreasi dan berkolaborasi. Dalam tiga tahun terakhir ini, mereka membuat lebih dari 300 juta desain pembelajaran. Bukti nyata, bahwa kreativitas pendidikan di Indonesia tumbuh sangat pesat,” tuturnya.

Megan menegaskan, Canva akan terus memperluas dukungannya untuk pendidikan di Indonesia, termasuk menjangkau daerah 3T agar akses terhadap pembelajaran kreatif semakin merata.

“Kami percaya setiap anak berhak memiliki kesempatan untuk belajar secara kreatif, tidak peduli di mana mereka tinggal,” ujarnya.

Acara kolaboratif ini juga menampilkan berbagai karya inovatif guru dari seluruh Indonesia yang memanfaatkan Canva untuk membuat bahan ajar visual, infografis pembelajaran, hingga video interaktif.

Suasana hangat dan penuh semangat terlihat saat para pendidik saling berbagi ide kreatif yang telah mereka kembangkan di kelas masing-masing.

Menutup acara, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan harapannya agar semangat gotong royong dan kolaborasi seperti ini terus tumbuh. Karena transformasi pendidikan tidak mungkin dilakukan sendirian.

“Kolaborasi seperti ini adalah energi besar untuk menghadirkan pembelajaran yang inklusif, bermakna, dan menggembirakan bagi seluruh anak Indonesia,” pungkasnya. (Tri Wahyuni)

Related posts