JAKARTA (Suara Karya) : Memasuki hari kedua Kejurnas Indonesia Bela diri Campuran Amatir MMA Piala Dankorps Brimob Polri di Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Rabu (19/11/2025) atlet dari DKI Jakarta mendominasi jalannya pertandingan.
Semua itu terpantau setelah mengumpulkan 19 medali emas dan 8 perak melalui nomor youth stand up putra A, C, dan D mulai 25 kg hingga 83 kg pada hari kedua Kejurnas IBCA MMA .
Hal itu membuat Sekum Pengprov IBCA MMA DKI Jakarta, Jhony Albert Hutabarat bernafas lega. “Kami sangat bangga pembinaan atlet beladiri campuran amatir di DKI Jakarta meningkat. Semua dapat dibuktikan melalui atlet kategori youth yang tampil dalam Kejurnas IBCA MMA 2025,” tegas nya.
Dengan mengumpulkan 19 medali emas membuat peluang DKI Jakarta tampil sebagai juara umum dalam Kejurnas IBCA MMA tahun 2025 yang ditargetkan Ketua Umum Pengprov IBCA MMA DKI Jakarta, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra P. J., S. I. K bisa terkabul.
Kendati begitu Jhony tetap berharap para atlet DKI Jakarta yang turun di nomor senior bisa tampil maksimal untuk mengumpulkan medali emas. Bila hal itu terjadi, maka tampil juara umum bukan saja hanya menyumbang medali, namun dapat memperlihatkan prestasi maksimal.
Pada kesempatan yang sama Ketua Panpel Kejurnas IBCA MMA, Eko Supriyanto, S.H. mengatakan, melalui event nasional kali ini diharapkan lahir bibit – bibit atlet yang berprestasi puncak. Dengan harapan, prestasi yang dimiliki bisa mengharumkan nama bangsa dan negara saat diturunkan di event internasional.
Eko Supriyanto bersyukur peserta yang tampil di Kejurnas IBCA MMA kali ini cukup padat. Dengan begitu regenerasi dan pembinaan atlet berprestasi menuju jenjang nasional maupun regional terbuka lebar.
Peluang
Pada kesempatan terpisah Deni Daffa yang menjadi salah seorang petarung yang diharapkan bisa tembus ke Ultimate Fighting Championship (UFC) bersyukur event beladiri campuran semakin gencar di Tanah Air. Dengan begitu kesempatan melangkah ke event internasional semakin terbuka lebar.
Seperti halnya halnya petarung asal Bengkulu ini sukses menumbangkan atlet Tiongkok Jinliang Zhou pada One Pride MMA 88. Dengan kemenangan itu membuatnya bakal mendapat beasiswa di UFC Performance Institute di Shanghai tahun depan. Namun, sebelum ke sana, petarung berjuluk “The Destroyer” itu melatih adikmya dan tim Bengkulu tampil di Kejurnas IBCA MMA.
“Saya di event ini sebagai pelatih. Saya tidak sendiri, ada papa saya, ada kakak saya untuk bawa tim IBCA Bengkulu dan Sub Resmob Polda Bengkulu,”katanya.
Deni Daffa menjadi salah seorang petarung yang diharapkan bisa tembus ke Ultimate Fighting Championship (UFC) tahun depan setelah sukses menumbangkan atlet Tiongkok Jinliang Zhou pada One Pride MMA 88. (Warso)

