JAKARTA (Suara Karya): Hukumonline kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dalam ekosistem hukum digital Indonesia. Media hukum terkemuka itu meraih penghargaan Inovasi Produk dan Teknologi Terbaik (Media Skala Besar) dalam AMSI Awards 2025, ajang bergengsi yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di The Hub Epicentrum, Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Digital Conference (IDC) 2025.
Penghargaan tersebut diraih berkat AIlex, platform riset hukum berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif yang dikembangkan oleh Hukumonline. AIlex menawarkan cara baru dalam melakukan pencarian, analisis, dan perbandingan hukum dengan kecepatan tinggi dan tingkat akurasi yang tinggi.
“Kami sadar tantangan industri media semakin besar. Karena itu, kami berkomitmen terus berinovasi, beradaptasi, dan menjaga kualitas konten sebagai fondasi kepercayaan publik,” ujar Editor in Chief Hukumonline, Fathan Qorib, dalam sambutannya di panggung AMSI Awards 2025.
Sejak diluncurkan pada 2024, AIlex telah menjawab lebih dari 300.000 pertanyaan hukum dengan tingkat kepuasan pengguna mencapai 4,7 dari skala 5. Platform ini kini digunakan oleh lebih dari 3.000 profesional hukum dari 450 perusahaan di Indonesia. Keunggulannya terletak pada kemampuan menjawab pertanyaan hukum secara konversasional, cepat, dan kontekstual, berkat basis data hukum terbesar yang dikembangkan Hukumonline selama lebih dari dua dekade.
Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, menegaskan bahwa penghargaan AMSI Awards tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi wujud apresiasi terhadap media yang mampu bertahan di tengah disrupsi digital.
“Inovasi menjadi strategi penting agar media tetap sehat secara bisnis dan kuat secara kualitas konten,” ujarnya.
Selain menerima penghargaan, Hukumonline juga memanfaatkan momentum IDC 2025, Hukumonline juga menjalin kolaborasi strategis dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers untuk memperkuat kapasitas hukum dan profesionalisme ekosistem pers Indonesia melalui pemanfaatan teknologi AIlex.
“Pemahaman hukum yang kuat di kalangan jurnalis akan berkontribusi besar dalam membangun ruang publik yang sehat,” ujar Chief Media and Engagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim.
Ia menambahkan, AIlex dapat membantu insan pers menelusuri sumber hukum kredibel, memahami konteks regulasi dengan cepat, dan memperdalam analisis terhadap isu-isu hukum yang kompleks.
Langkah ini menjadi tonggak penting sinergi antara dunia hukum dan media. Di tengah derasnya arus informasi digital, kebutuhan akan pemberitaan yang akurat dan berbasis pemahaman hukum semakin mendesak. Melalui AIlex, Hukumonline menegaskan perannya sebagai jembatan antara hukum, teknologi, dan jurnalisme, demi menghadirkan ruang publik yang lebih cerdas dan berintegritas. (Boy)