JAKARTA (Suara Karya): Wall Street English (WSE) yang telah berdiri selama 16 tahun di Indonesia, tak ingin menjadi sekadar lembaga kursus, melainkan komunitas gaya hidup berbasis bahasa Inggris.
“Lewat beragam komunitas yang kami kembangkan, terbukti kemampuan berbahasa Inggris amggota naik level,” kata CEO WSE Indonesia, Kish Gill dalam media gathering di Jakarta, Selasa (30/9/23).
Hadir dalam kesempatan yang sama, Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari Wisandana, content creator, Kemal Palevi dan National Experience General Manager Wall Street English Indonesia, Diana Iskandar.
Menurut Kish, peran komunitas menjadi sangat penting karena lingkungan yang suportif dan memiliki minat dan semangat yang sama, akan mendorong orang-orang untuk melakukan upaya secara optimal. Termasuk belajar bahasa Inggris.
Komunitas yang diciptakan WSE, disebutkan, antara laun LEAP untuk peserta yang mengutamakan pertumbuhan akademik dan karier; The Syndicate untuk mereka yang ingin memperluas jaringan bisnis dan mengembangkan hubungan profesional.
Selain itu ada komunitas CRE-8 untuk mereka yang memiliki minat dalam seni, kreativitas, dan inovasi; dan Re-Charge untuk mereka yang menekuni gaya hidup sehat.
“Kami buat 4 komunitas, karena menyadari bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda,” ujar Kish.
Melalui empat komunitas itu, WSE Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendorong partisipasi aktif dari para anggotanya, seperti meet up, workshop dan showcase.
“Meet up memungkinkan para anggota saling berdiskusi dan bertukar ide tentang studi kasus yang diberikan. Serta memberi kesempatan kepada anggota untuk langsung menerapkan apa yang mereka pelajari dalam meet up,” tutur Kish.
Sementara itu, dalam showcase, anggota berkesempatan untuk bertemu dengan para ahli yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.
Dengan menyediakan komunitas, WSE Indonedia saat ini berhasil mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris lebih dari 55 ribu anggotanya. “Populasi anggota atau member WSE Indonesia terus naik dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Sejak 2018, member Wall Street English meningkat hingga lebih dari 40 persen, bahkan saat berbagai tantangan global menghadang, seperti pandemi covid-19.
“Kenaikan member WSE Indonesia tidak terlepas dari dukungan dan loyalitas dari para member dan keluarga besar WSE,” ucap Kish.
Penyedia edukasi Bahasa Inggris berbasis lifestyle itu akan membuka cabang ke-9 di Summarecon Bekasi pada Juni 2023 mendatang.
Sebelumnya, WSE Indonesia telah ada di beberapa kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Bandung dan Surabaya.
National Experience General Manager WSE Indonesia, Diana Iskandar menambahkan, pihaknya juga meluncurkan kampanye dengan hashtag NaikLevel!. Kampanye itu meningkatkan kesadaran anak muda tentang pentingnya penguasaan bahasa Inggris untuk menunjang karir di masa depan.
Metode pembelajaran yang ditawarkan WSE Indonesia berupa flipped classroom dan blended learning, yang menggabungkan pertemuan tatap muka di kelas dengan penggunaan teknologi.
Dengan pendekatan itu, proses pembelajaran Bahasa Inggris dapat dipersonalisasi sesuai perkembangan masing-masing member. WSE tak hanya fokus pada sisi akademis, tetapi juga gaya hidup lewat berbagai kegiatan menarik yang mendorong member berinteraksi aktif dalam bahasa Inggris.
Disebutkan, kegiatan itu berupa Chat Hour dan Social Club. Anggota dapat bergabung dalam diskusi dengan topik yang beragam. Selain juga ada kegiatan dalam komunitas yang tidak saja menyenangkan, tetapi juga menambah ilmu.
Kehadiran Puteri Indonesia 2023 di kantor WSE Indonesia, dijelaskan Kish Gill, merupakan bagian dari kerja sama yang dikembangkan bersama Yayasan Puteri Indonesia dalam 5 tahun terakhir.
“WSE Indonesia setiap tahun membantu tiga pemenang Puteri Indonesia meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, agar mampu bersaing di kompetisi internasional,” kata Kish menandaskan. (Tri Wahyuni)
