Suara Karya

Cakup 293 Program, UT Pamerkan Hasil Riset dan Inovasi PkM 2023

JAKARTA (Suara Karya): Sejak menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), Universitas Terbuka (UT) terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Termasuk program yang dikembangkan UT untuk mendukung Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

“Kami mengembangkan 293 program dalam PkM, dengan dana hampir Rp5 miliar. Program itu diterapkan di 40 desaan binaan yang tersebar di Indonesia,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan PkM UT, Prof Dewi Artati Padmo Putri di kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis (23/11/23).

Pernyataan itu disampaikan disela kegiatan Senmaster dan Gelar Hasil PkM yang menghadirkan pembicara kunci, yaitu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prof Sapta Nirwandar dan Kepala BPSDM, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo PhD.

Hadir pula Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis UT, Rahmat Budiman PhD dan Ketua Panitia Senmaster dan Gelar Hasil, Dr Heriani.

Dijelaskan, PkM menjadi penting karena hal itu menjadi bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan pengajaran. Kegiatan dalam PkM sekaligus menjadi salah satu bentuk hilirisasi hasil riset dan inovasi sivitas akademika UT.

Kegiatan Senmaster dan Pameran Hasil PkM digelar UT setiap tahun. Tahun ini memasuki gelaran yang ke-5. Ada 40 booth produk PkM yang dihasilkan civitas akademika UT dan mitra, yang terbagi dalam 4 kategori yaitu kuliner, fashion, alat/teknologi dan lingkungan hidup .

Sedangkan Senmaster yang dibuka secara resmi oleh Rektor UT Prof Ojat Darojat menampilkan 113 penyaji makalah, yang terdiri dari 31 pemakalah dari UT pusat, 36 dosen pemakalah dari berbagai UT Daerah, 3 pemakalah dari mahasiswa dan 43 penyaji makalah dari instansi luar UT.

Sedangkan gelar wicara dalam bentuk pleno menghadirkan 4 narasumber, yaitu Praktisi Pemberdayaan Masyarakat Dr Trini Prastati; Jawara Penjaga Kali Pesanggarahan, H Chaeruddin yang akrab dipanggil Babeh Idin; Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Sarjanawiyata Taman Wisma Yogyakarta, Dr Ari Setiawan; dan aktivis perempuan, Britaniasari.

Terkait pameran hasil PkM, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prof Sapta Nirwandar meminta agar produk yang hasilkan terus ditingkatkan hingga bernilai jual di masyarakat.

“Saya lihat produk yang dihasilkan bagus-bagus. Tinggal kemasannya saja yang diperbaiki, lalu coba gandeng Indomaret atau Alfamart agar produk tersebut bisa dijual di mini market. Sehingga jangkauan jual produk menjadi lebih luas lagi,” ucapnya.

Menurut Sapta, salah satu tolok ukur produk UMKM dinilai berhasil jika produk tersebut bisa ditemui di banyak gerai. “Saya pernah dengar jika Indomaret dan Alfamart itu memiliki lebih dari 57 ribu toko. Kalau produk bisa masuk ke dua mini market itu akan lebih banyak UMKM yang terbantu hidupnya,” ujarnya.

Hal senada dikemukakan Kepala BPSDM, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo. Upaya yang dilakukan UT juga mirip dengan Kementerian ESDM.

“Kami punya program pemberdayaan bagi masyarakat yang ada di sekitar kawasan tambang. Mereka dilibatkan agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga merasakan kesejahteraan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya membuat program-program kegiatan yang dirasakan oleh masyarakat desa binaan. Program harus berkepanjangan, yang pada akhirnya membuat masyarakat mandiri dan sejahtera.

“Riset dan inovasi yang dibuat perguruan tinggi harus bisa menyejahteraan masyarakat. Itu yang terpenting,” ucap Prahoro menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts