JAKARTA (Suara Karya): Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya menorehkan kinerja komersial yang kuat sekaligus mempertegas perannya sebagai garda depan ketahanan pangan Ibu Kota. Dengan menggencarkan kolaborasi bersama mitra ritel modern, pelanggan grosir, hingga marketplace, Dharma Jaya berhasil menjaga stabilitas penjualan dan memperluas jangkauan pasarnya.
Saat ini, Dharma Jaya telah menjalin kemitraan dengan berbagai jaringan ritel seperti Transmart (5 cabang), FoodHall Daily (10 cabang), Tip Top (8 cabang), Grocery City, Perumda Pasar Jaya, Djawara Fried Chicken, serta marketplace e-commerce. Sementara di sektor grosir dan general trade, Dharma Jaya melayani 146 pelanggan reguler dan 12 pelanggan grosir yang memberikan kontribusi besar terhadap omzet perusahaan.
Direktur Utama Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, menegaskan strategi perusahaan berfokus pada kualitas produk, ketersediaan pasokan, dan harga yang kompetitif. “Memastikan penambahan jumlah pelanggan reguler maupun grosir, kami bekerja keras mempromosikan produk protein hewani dengan berbagai cara yang menarik minat masyarakat,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Raditya menjelaskan, Dharma Jaya rutin mengadakan program promosi pada momen hari besar yang dipublikasikan melalui media sosial dan marketplace. Meski omzet masih didominasi oleh sektor grosir, kontribusi ritel modern terus meningkat. Dengan adanya izin impor, Raditya optimistis pasar general trade akan tumbuh lebih besar.
Tak hanya berfokus pada bisnis, Dharma Jaya juga menggarap program keberlanjutan. Di atas lahan seluas 1,2 hektare di Cakung, perusahaan mengembangkan ecopark, nursery, dan green house untuk mendukung urban farming, mengurangi emisi karbon, serta menjadi sarana edukasi masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa Dharma Jaya bukan hanya perusahaan daerah yang menjalankan bisnis, tetapi juga peduli pada kelestarian lingkungan,” tegas Raditya.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, mengapresiasi kinerja Dharma Jaya. Menurutnya, BUMD memiliki tiga fungsi utama: memenuhi kebutuhan masyarakat, menggerakkan perekonomian, dan memberikan keuntungan. “Dharma Jaya adalah BUMD yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menekan laju inflasi. Karena itu, penguatan kinerja melalui kolaborasi strategis sangat penting, baik dengan swasta maupun BUMD lain,” ungkapnya.
Untuk memperkuat tata kelola, Syaefuloh menambahkan seluruh direksi dan komisaris Dharma Jaya telah menandatangani Pakta Integritas serta Key Performance Indicator (KPI). “Dengan Pakta Integritas dan KPI, Dharma Jaya tidak hanya fokus pada keuntungan tetapi juga memastikan ketahanan pangan Jakarta tetap terjaga,” pungkasnya. (Boy)

