Suara Karya

Dirikan Startup, Mahasiswa UPER Tawarkan Ilmu jadi Content Creator Keren!

JAKARTA (Suara Karya): Empat mahasiswa Universitas Pertamina mendirikan startup edutech, bernama Laivgrow yang menjadi wadah pelatihan untuk mereka yang butuh keterampilan digital, termasuk bagaimana menjadi ‘content creator’ yang keren.

“Kami tak menyangka kalau Laivgrow mendapat apresiasi dari masyarakat. Karena setiap kelas yang kami buat, selalu banyak peminat,” kata Tiara Permata Dewi dalam perbincangan santai di kampus UPER di Jakarta Selatan, Selasa (9/5/23).

Tiga mahasiswa lainnya yang tergabung dalam Laivgrow adalah Amirah Afifah, Andi Raiza dan Nabil Visi.

Laivclass yang dilakukan Laivgrow mengusung konsep ‘active learning’ yang berfokus pada optimalisasi media sosial dan menjadi content creator. Peserta bisa langsung mempraktikkan pengelolaan media sosial selama pelatihan.

Hingga saat ini, Laivclass sudah menggelar sejumlah laivclass yang dihadiri mentor-mentor ternama. Diharapkan materi yang diberikan dapat meningkatkan kemampuan individu dalam memaksimalkan media sosial, seperti penulisan copywriting, pengelolaan media sosial, dan menjadi content creator.

Seperti yang diketahui, media sosial saat ini kian digandrungi millennial dan gen z. Media sosial tak hanya menjadi sarana komunikasi maupun hiburan, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomis bagi individu maupun organisasi.

Salah satu peserta Laivclass, Nuril menuturkan, pihaknya ikut kelas karena tertarik dengan pengelolaan media sosial, termasuk menjadi content creator.

“Untuk menjadi content creator yang keren, ternyata ada ilmunya. Gak asal bikin,” ucap Nuril.

Ia menyebut sejumlah strategi yang harus dilakukan sebelum menjadi content creator. Diantaranya, mulai mengetahui keunikan konten yang ditawarkan, memahami target audiens, mempublikasikan konten secara rutin, hingga mengevaluasi konten secara berkala.

Laivgrow saat ini menjadi salah satu unit bisnis mahasiswa yang tergabung dalam inkubasi bisnis UPER. Tim Laivgrow tengah menyiapkan produk lainnya yang akan ditawarkan guna mendukung program pembelajaran, terkait materi content creator.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPER, Budi W Soetjipto mengaku senang dengan kehadiran Laivgrow. Karena inkubasi bisnis sangat bagus untuk mahasiswa dalam mengasah kemampuan berwirausaha.

“UPER menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnisnya,” ujarnya.

Selain unit bisnis mahasiswa yang tergabung dalam inkubasi, UPER juga menyediakan banyak fasilitas penunjang pengembangan seperti mendapat mentor bisnis, bantuan pendanaan dan pendampingan usaha.

Profesi content creator saat ini sedang naik daun. Apalagi jika melihat keberhasilan Tasya Farasya di jagat maya Indonesia melalui konten edukasi seputar dunia kecantikan.

Tasya mengemas kontennya dengan memberikan beberapa tips dan trik dalam pemakaian make up, namun dibarengi dengan cerita unik di keseharian keluarganya.

Ciri khas itu membawa Tasya menjadi content creator populer di Indonesia dengan perkiraan penghasilan mencapai Rp 114,93 juta per bulan.

Keberhasilan Tasya Farasya menjadi salah satu bukti bahwa content creator memiliki peluang yang cukup besar dalam dunia pekerjaan. Bahkan, Hootsuite menyebut penghasilan content creator dapat mencapai 8 juta per satu unggahan. (Tri Wahyuni)

Related posts