Suara Karya

Gelar ICCEF 2023, KLHK Ajak Masyarakat Ikut Aksi ‘Triple Planet Challenges’

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) 2023, pada 6-9 Juli di Surabaya, Jawa Timur. Gelaran tersebut bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto dalam sambutannya menjelaskan, ICCEF bertujuab mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda untuk menjadi bagian dari solusi penyelamatan lingkungan melalui beragam aksi nyata.

Kegiatan itu sekaligus bagian dari agenda Internasional 28th Conference of the Parties United Nations Framework Convention on Climate Change (COP28 UNFCCC) 2023 yang akan diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Saat ini dunia sedang menghadapi tantangan yang berat. Bumi menghadapi ‘triple planet challenges’ yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi,” kata Agus Justianto saat membuka acara Kamis (6/7/23).

Menurut Agus, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama dengan berbagai kalangan. “Kita ajak seluruh lapisan masyarakat, terutama anak muda, swasta dan lainnya untuk melakukan akselerasi aksi nyata untuk menangani tiga tantangan tersebut,” ucapnya.

Salah satu perusahaan yang mendukung aksi nyata itu adalah
Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Dalam pameran ditampilkan beragam produk binaan UMKM melalui program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah menjelaskan, program pemberdayaan masyarakat yang menjadi unggulan APP Sinar Mas adalah Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) dan CSR mills.

Program DMPA saat ini tengah memberdayakan UMKM masyarakat di 421 desa yang tersebar di 5 provinsi. Selain menyejahterakan, program itu juga dirancang untuk menjaga kelestarian lingkungan agar tidak terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Sedangkan program CSR Pabrik saat ini telah membina UMKM yang tersebar di 100 desa. Program bergerak di berbagai sektor, mulai dari hortikultura, industri olahan makanan, sampai dengan kerajinan.

“Melalui Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 yang menjadi landasan keberlanjutan bisnis APP Sinar Mas, kami harap program dapat terus berinovasi sekaligus memastikan keberlanjutan lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Suhendra percaya, kolaborasi yang dilakukan APP Sinar Mas dengan berbagai pihak akan mendukung Indonesia keluar dari tantangan lingkungan yang ada.

Beberapa UMKM binaan unit usaha APP Sinar Mas yang ikut andil dalam pameran, antara lain binaan dari PT Ekamas Fortuna Malang berupa kain batik Kaputren. Program tersebut melibatkan para perempuan di sekitar perusahaan.

Selain itu, ada produk hasil binaan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk berupa aneka cemilan UMKM, serta produk kerajinan dari tali kur yang juga melibatkan perempuan di sekitar perusahaan.

ICCEF tahun ini diikuti lebih dari 120 instansi yang terdiri dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN dan investasi, NGO/organisasi dan perguruan tinggi. Kegiatan itu menunjukkan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim yang semakin mendesak. (Tri Wahyuni)

Related posts