Suara Karya

Ikuti Program Bayi Tabung, Jessica Iskandar Hamil Anak ke-3

JAKARTA (Suara Karya): Sadar tak lagi berusia muda, pasangan selebriti Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag memilih proses kehamilan anak ke-3, melalui program bayi tabung dengan teknologi seleksi genetik (PGT-A) di Morula IVF, National Hospital Surabaya.

“Saya ikuti prosedur PGT-A karena ingin dapat bayi sehat. Karena, faktor usia katanya menentukan kualitas telur yang akan dibuahi,” kata Jessica Iskandar kepada media secara online, di Morula IVF, National Hospital Surabaya, Senin (20/5/24).

Hadir dalam kesempatan yang sama, CEO National Hospital, Ang Hoey Tiong; dokter obgyn Morula IVF Surabaya, Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS; dan Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya, Jimmy Yanuar Annas, SpOG, Subs F.E.R.

Jessica menuturkan, konsultasi dengan Morula IVF Surabaya dilakukan pada Januari dengan harapan melahirkan bayi ketiganya pada tahun naga. “Treatment dilakukan pada awal Februari. Proses kehamilan berlangsung cepat, semoga bisa lahir akhir tahun 2024 ini,” ujarnya.

Perempuan kelahiran 29 Januari 1988 itu mengaku senang, karena program bayi tabung yang diikuti memberi hasil cepat. “Hanya satu kali percobaan langsung berhasil,” ucapnya.

Kegembiraan serupa disampaikan dr Benediktus Arifin atau akrab dipanggil dokter Benny. Sebagai dokter pendamping pasangan Jessica dan Vincent, ia mengucap syukur karena proses kehamilan yang diinginkan itu berlangsung cepat.

Karena usia Jessica sudah diatas 35 tahun, lanjut dokter Benny, memiliki risiko yang lebih tinggi utk kelainan kromosom pada embryo bila hamil. Untuk itu dilakukan metode Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) agar bisa melahirkan bayi sehat dan cerdas.

“Teknologi PGT-A mampu menyeleksi kromosom dengan akurasi hingga 98-99 persen. PGT-A direkomendasikan untuk pasien berusia diatas 35 tahun keatas,” ucapnya.

CEO National Hospital, Ang Hoey Tiong mengaku senang bisa menjadi bagian keberhasilan Jessica dan Vincent dalam memperoleh buah hati. Pihaknya terus berupaya menghadirkan beragam ‘Center of Excellence’ untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Selain program bayi tabung, kerja sama dengan Morula IVF Surabaya, kami juga punya layanan NH-DAPS yang tidak saja menangani estetik tapi juga untuk rekonstruksi hingga plastic surgery dan NHHC untuk masalah jantung,” ujarnya.

Ia berharap, kehadiran Morula IVF Indonesia bisa menjadi oase di gurun pasir. Membantu banyak orang, khususnya para pejuang dua garis untuk mendapat buah hati melalui peralatan-peralatan canggih.

“Tak perlu bingung ke luar negeri untuk dapat momongan, karena Morula IVF Surabaya, termasuk Center of Excellence National Hospital memiliki performa terbaik dalam program bayi tabung. Pengalaman telah membuktikan,” tuturnya.

Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya, Jimmy Yanuar Annas, SpOG, Subs F.E.R menambahkan, Morula IVF Indonesia telah melayani pasien IVF selama 26 tahun di Indonesia. Morula IVF Surabaya banyak menangani pasien berusia 35 tahun ke atas dari wilayah Indonesia Timur.

Morula IVF Surabaya (MIS) National Hospital merupakan klinik fertilitas terpercaya karena memiliki akreditasi internasional RTAC (Reproductive Technology Accreditation Committee). Sehingga standard di Morula IVF Surabaya setara dan diakui oleh dunia internasional.

“Keberhasilan kehamilan Jessica Iskandar semoga menjadi sumber inspirasi bagi banyak wanita yang sedang menghadapi tantangan serupa. Berkat tekad, dukungan, dan perawatan medis yang tepat, segala sesuatu menjadi mungkin, bahkan di usia yang sudah tidak muda,” kata dr Jimmy. (Tri Wahyuni)

Related posts