Suara Karya

Kelola Sampah Kemasan, 5 Brand Ternama Berkolaborasi Sediakan ‘Dropbox’

JAKARTA (Suara Karya): Lima brand ternama di Tanah Air, yaitu Garudafood, Nutrifood, Indofood, Tetra Pak dan Garnier berkolaborasi dalam pengelolaan sampah kemasan.

Kolaborasi itu diwujudkan dalam bentuk penyediaan ‘dropbox’ sampah kemasan yang akan ditempatkan di sejumlah gerai Hero Supermarket di wilayah Jabodetabek.

Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana disela acara ‘Dropbox Sampah Kemasan’ di Jakarta, Jumat (9/6/23) berharap program tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pengelolaan sampah kemasan.

“Lewat penyediaan dropbox sampah kemasan ini, semoga masyarakat menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah. Sehingga lingkungan jadi terjaga,” ujarnya.

Sebagai informasi, sampah plastik saat ini menyumbang sekitar 18,55 persen dari total timbunan sampah di Indonesia yang mencapai 19,45 juta ton. Dari jumlah itu, hanya 3,77 persen sampah plastik yang diolah dan didaur ulang.

Sedangkan sisanya, bahkan tidak terkelola sama sekali, yang menimbulkan pencemaran lingkungan baik di tanah, air, laut, dan udara.

Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto mengatakan, pihaknya mendukung upaya yang dilakukan Garudafood dan 4 brand lainnya dalam mengurangi sampah kemasan.

“Sebagai perusahaan retail, kami memiliki komitmen yang sama dalam mengurangi sampah kemasan di masyarakat. Sehingga tercipta lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

Diky menambahkan, inisiatif semacam ini sebenarnya telah dilakukan Hero Supermarket sejak 2020 bersama para mitra strategis.

“Lewat kolaborasi ini, kami harap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah kemasan itu dikumpulkan untuk didaur ulang,” katanya.

Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi menyatakan, keikutsertaannya dalam kolaborasi sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Nutrifood dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, serta menginspirasi masyarakat akan hidup sehat.

“Nutrifood ambil bagian dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia, demi terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2030,” ujarnya.

Ditambahkan, Nutrifood percaya diperlukan sinergi aktif semua pihak dalam bentuk Extended Stakeholders Responsibility (ESR) antara produsen, retail, pemerintah, komunitas serta konsumen untuk bersama mengurangi laju jumlah sampah kemasan.

“Kami juga menggelar edukasi masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan, dengan cara mengurangi penyebaran sampah. Mengidentifikasi sampah yang memiliki nilai guna, untuk didaur ulang dan dimanfaatkan kembali dalam bentuk yang berbeda,” katanya.

Nutrifood menggandeng sejumlah aktivis lingkungan, digital creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini serta Founder Nyonya Kapiten, Ari Dwi Susanti dalam upcycling class untuk anak-anak.

Selain itu, Nutrifood juga menggelar showcase beberapa pengrajin daur ulang sampah kemasan seperti Ulby handmade dan Bank Sampah Mutiara Bogor Raya.

Praktisi Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini mengatakan, tinggi rendahnya risiko bencana di suatu tempat dapat terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan di daerah tersebut.

Salah satu kerusakan lingkungan yang terjadi dapat disebabkan timbunan sampah yang menumpuk dan tidak sepenuhnya diolah oleh manusia.

“Pembiasaan praktik 3R yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.

Hal senada dikemukakan Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia dan Singapura, Reza Andreanto. Katanya, prinsip keberlanjutan selalu menjadi bagian penting dari Tetra Pak.

“Perusahaan didirikan dengan dasar pemikiran bahwa kemasan dapat memberi nilai lebih. Kami juga berambisi untuk menjadi yang terdepan dalam mendukung upaya keberlanjutan, sehingga memberi dampak positif kepada industri dan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Reza, inisiatif daur ulang akan berhasil jika ada saling kerja sama.”Kami bangga dapat bermitra dengan Hero dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang sampah kemasan menjadi produk lain yang bermanfaat,” katanya.

Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana meyakini sinergi semua dalam penanganan sampah berkelanjutan sangatlah penting. Karena itu, Indofood mengambil peran aktif dalam mendukung berbagai langkah penanganan sampah. Salah satunya, memilah sampah dari sumber melalui program kolaborasi DSK.

Jenis sampah yang dikumpulkan pada Dropbox Sampah Kemasan harus valuable inorganic waste yang dibagi menjadi tiga kategori. Kategori sampah kemasan kertas seperti dupleks, kotak minuman, cup kertas, dus kosmetik dan sebagainya.

Lalu kategori sampah kemasan plastik seperti botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik. Ketiga, kategori sampah kemasan kaca seperti botol kaca, toples kaca dan sebagainya.

Dropbox Sampah Kemasan saat ini tersedia di lima gerai Hero Supermarket yang ada di Kota Wisata Cibubur; Bintaro; Kemang Villa; Pondok Indah Mall, dan Hero Kamala Lagoon. Kegiatan akan berlangsung hingga 31 Desember 2023. (Tri Wahyuni)

Related posts