Suara Karya

Kemdiktisaintek Optimalkan Pengiriman Bantuan Bencana di Sumut lewat Udara

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengoptimalkan distribusi bantuan untuk warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat melalui jalur udara.

Upaya itu dilakukan untuk memastikan bantuan tiba lebih cepat ke wilayah-wilayah yang akses daratnya terhambat.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah menjadi fondasi penting dalam mempercepat pemulihan masyarakat terdampak.

“Kesiapan bukan hanya soal kecepatan bergerak, tetapi memastikan bantuan tiba aman dan tepat sasaran,” kata Wamen Stella, pada Jumat (5/12/25).

Kemdiktisaintek telah menyiapkan 3 skema bantuan untuk mendukung tanggap darurat, yakni pengajuan proposal kebutuhan dari sivitas akademika di daerah bencana.

Kedua, pemberian bantuan langsung dari Kemdiktisaintek. Ketiga, penyaluran bantuan khusus bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang terdampak.

Proses penyaluran dilakukan secara terukur, mulai dari identifikasi kebutuhan, pengadaan barang secara tepat dan lengkap, hingga distribusi langsung ke sejumlah titik seperti Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Aceh Tamiang.

Pada tahap awal, perguruan tinggi yang memiliki kapasitas logistik, fasilitas kesehatan, dan tenaga medis difungsikan sebagai pusat distribusi.

Salah satu penguatan utama adalah distribusi logistik melalui Pangkalan TNI AU Soewondo, Medan. Lewat jalur udara, Kemdiktisaintek mengirimkan 6 tenaga kesehatan dan 2 dokter TNI, serta obat-obatan dan peralatan medis ringan yang sangat dibutuhkan di lokasi.

Selain logistik dasar seperti makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan, layanan kesehatan keliling juga diperkuat untuk menjangkau komunitas terdampak yang belum terlayani fasilitas kesehatan daerah.

Di Sumatra Utara, posko perguruan tinggi memainkan peran sentral, dengan mengoordinasikan distribusi logistik pangan, pelayanan kesehatan darurat, pengiriman tenaga medis dan relawan, serta dukungan teknis pemulihan komunikasi dan sanitasi.

“Sinergi ini menjadi elemen penting dalam memastikan pemulihan berjalan cepat dan terencana,” kata Wamen Stella.

Kemdiktisaintek akan terus memperbarui data situasi lapangan dan meningkatkan koordinasi dengan posko daerah, perguruan tinggi, serta kementerian terkait.

“Langkah ini memastikan upaya penanganan berjalan berkelanjutan, sekaligus meminimalkan risiko lanjutan bagi masyarakat terdampak,” ucapnya. (Tri Wahyuni)

Related posts