JAKARTA (Suara Karya) : Bidang organisasi KONI Pusat sempat terkejut dan tanda tanya, menjelang Munas PB Porserosi pimpinan Velix Vernando Wanggai belum membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP).
“Kami menemui langsung bidang organisasi KONI Pusat, Eman Sumusi melaporkan keberadaan menjelang Munas PB Porserosi yang belum membentuk TPP atau pendaftran bakal calon Ketua Umum, ” ujar Ketua Pengprov Porserosi Kaltara, Steve Singgih Wibowo.ST.MMP di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Mendengar laporan tersebut katanya, bidang organisasi KONI Pusat sempat kaget dan mempertanyakan tatacara penyelenggaraan Munas PB Porserosi apakah tidak sesuai dengan AD/ART yang ada.
Sementara penyelengggaraan Munas Porserosi tinggal beberapa hari lagi Bahkan jadwalnya juga berubah tidak sesuai dengan hasil Rakernas Porserosi bulan lalu.
Hal itu yang membuat Pengprov Porserosi Kaltara menemui bidang organisasi KONI Pusat dan mempertanyakan apakah tatacara penyelenggaraan Munas PB Porserosi mengacu pada peraturan yang ada di KONI Pusat.
Lebih jauh Steve Singgih mengatakan, apakah PB Porserosi tidak tahu aturan yang ada atau bekerja kurang profesional dalam berorganisasi dibidang olahraga yang memiliki tatacara atau aturan yang sudah tertera dalam AD/ART.
Bahkan Steve Singgih mempertanyakan, keberadaan Pengprov Porserosi Kaltara yang belum mendapat surat balasan perpanjangan kepengurusan setelah menunda jadwal Musda Pengprov Kaltara.
Kondisi seperti itu tentunya membuat tanda tanya jajaran pengurus Pengprov Porserosi lainnya. Bahkan terkesan PB Porserosi tidak ingin ada calon Ketua Umum lainnya mendaftar dalam. Munas nantinya.
Semua itu Steve rasakan setelah incumbent yaitu Velix Vernando Wanggai berniat akan maju lagi dalam Munas PB Porserosi. Kondisi seperti itu seharusnya tidak boleh terjadi atau menghalangi calon lain ikut berkompetisi secara sehat dalam Munas nantinya.
“Bila hal itu terjadi, saya akan protes, meski belum mendapat surat undangan ikut Munas PB Perserosi. Kami tetap akan hadir dan akan mempertanyakan apa yang membuat PB tidak segera meng sk kan Pengprov Porserosi Kaltara. Karena menurut kami tidak ada yang melanggar aturan yang ada. Apakah karena kami mendukung calon lain,”tegas Steve dengan semangat menyala. (Warso)

