Suara Karya

Luncurkan Pesona Kafe, IP Trisakti Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja lewat TEFA

JAKARTA (Suara Karya): Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) secara resmi meluncurkan Pesona Kafe, sebuah Teaching Factory (TEFA) dari Program Studi Pengelolaan Perhotelan, sebagai upaya mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.

Peluncuran Pesona Kafe yang digelar di kampus IP Trisakti di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/8/25) ini diresmikan langsung oleh Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati.

Ia menegaskan, Pesona Kafe merupakan bagian dari strategi kampus dalam menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan praktik industri perhotelan dan pariwisata.

“Kafe ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan kesiapan menghadapi dunia kerja, baik di level nasional maupun internasional,” ujar Fetty dalam sambutan pembukanya.

Kehadiran Pesona Kafe didukung sejumlah pelaku industri, yang ikut menyumbangkan bahan pangan dan produk untuk operasional. Mitra industri itu, antara lain PT Eloda Mitra (Bernardi), PT Anggana Catur Prima (Koepoe-Koepoe dan Dua Belibis), dan PT Mahakarya Boga (T3 Premium Tea).

Selain itu ada PT Komunitas Flavoria Indonesia (Sirup Flavorlab), PT Pondan Pangan Makmur Indonesia, PT Sinar Meadow Indonesia, PT Pangan Lestari, PT Prambanan Kencana, hingga PT Makana Group.

Rektor Fetty menambahkan, dukungan industri itu merupakan bentuk kolaborasi strategis dalam membangun ekosistem pembelajaran berbasis praktik atau industri-based learning.

“Kami ingin mahasiswa tak hanya kuat secara teori, tetapi juga terasah secara praktik. Dengan pengalaman ini, mereka bisa langsung bersaing di industri pariwisata dan perhotelan,” ucapnya menegaskan.

Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Perhotelan IP Trisakti, Robiatul Adawiyah, operasional Pesona Kafe sepenuhnya melibatkan mahasiswa aktif dari semester 2 hingga 4. Mahasiswa bertugas di berbagai posisi, mulai dari kasir, dapur (kitchen dan pastry), pelayan, hingga greeter.

“Mahasiswa bekerja dalam sistem shift, menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Kafe buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB,” ujarnya.

Ditambahkan, program dalam Pesona Kafe menggunakan metode project-based learning yang mengintegrasikan teori dan praktik secara langsung.

Soal nama ‘Pesona’, perempuan yang akrab disapa Adaw tersebut menjelaskan, nama Pesona diambil dari sebutan kampus, yakni IP Trisakti Kampus Pesona. “Kami ingin kafe ini benar-benar menjadi tempat yang mempesona, baik dari sisi layanan maupun kualitas produk,” ucapnya.

Konsep menu yang ditawarkan dalam Pesona Kafe adalah buffet dengan sistem harga per item. Menu yang disajikan berganti setiap dua minggu sekali, terdiri dari kombinasi masakan western dan kuliner nusantara.

“Salah satu menu unggulan yang ditawarkan oleh Pesona Kafe adalah makanan Italia yang populer di kalangan Gen Z atau hidangan western lainnya. Namun, tetap ada menu-menu khas Indonesia terhidang setiap harinya,” tutur Adaw.

Ia menjamin harga yang ditawarkan Pesona Kafe sangat terjangkau. Ia mencontohkan harga sepiring nasi dengan dua sayur dan satu lauk, hanya dibandrol Rp20.000. “Kami ingin masyarakat sekitar juga bisa menikmati sajian berkualitas dari mahasiswa kami,” jelas Adaw.

Selain mendapat pengalaman langsung, mahasiswa yang tergabung dalam operasional Pesona Kafe akan mendapat sertifikat, uang saku, serta kesempatan mengembangkan keterampilan baru.

Proses akan rekrutmen dilakukan terbuka dengan sistem wawancara seperti proses perekrutan di dunia kerja nyata. Pada tahap awal, terdapat 8 mahasiswa yang direkrut, dengan kemungkinan jumlah akan ditambah sesuai respons pasar.

Dalam bagian akhir sambutannya, Rektor IP Trisakti Fetty Asmaniati menegaskan, Pesona Kafe merupakan bagian dari komitmen kampus dalam mengembangkan lebih banyak unit Teaching Factory di lingkungan IP Trisakti.

“Kami akan terus membuka TEFA lain sebagai strategi menyiapkan lulusan yang siap pakai dan berdaya saing global,” kata Fetty menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts