Suara Karya

Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pati

JAKARTA (Suara Karya): Garudafood unit bisnis Pati Jawa Tengah bersama Dinas Lingkungan Hidup setempat melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di lahan seluas 20 hektar di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Garudafood dalam mendukung aspek keberlanjutan lingkungan, sekaligus memperingati Hari Bumi,” kata
Business Unit Head Garudafood Pati, Agustinus Winardi usai membuka acara, di Pati, Jawa Tengah, Rabu (24/4/24).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Agus Setiaji; Kelompok Penggiat Mangrove Muriya Urip, serta berbagai tokoh dan aparat desa setempat.

Agustinus menjelaskan, aspek keberlanjutan lingkungan penting, sebagai upaya pemulihan ekosistem keanekaragaman hayati, optimalisasi penyerapan dan penyimpanan karbon serta salah satu strategi mitigasi perubahan iklim.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan, kami mendukung upaya pelestarian lingkungan. Salah satunya lewat salah kegiatan penanaman bibit mangrove secara berkelanjutan,” ucap Agustinus Winardi.

Ia percaya kegiatan tersebut memiliki dampak positif dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, mengurangi dampak pemanasan global, serta melindungi habitat berbagai spesies hayati.

Hal senada dikemukakan Kepala Bidang Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Agus Setiaji. Katanya, langkah-langkah seperti itu tak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif jangka panjang bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia.

Ia menyambut baik aksi nyata Garudafood untuk mengupayakan konservasi alam di wilayah pesisir Pati, sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi.

“Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan contoh terjalinnya kolaborasi dan sinergi yang baik antara pelaku usaha (Garudafood) dan Pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup Pati),” ucapnya.

Agus Setiaji berharap kedepannya, semakin banyak elemen masyarakat, baik dari sektor perusahaan maupun komunitas di masyarakat yang peduli serta mau berkontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim di Pati.

Penanaman pohon mangrove menjadi penting, karena diketahui secara luas mampu mengurangi laju abrasi dan erosi tanah di daerah pantai.

Selain memiliki akar yang efisien dalam melindungi dampak pengikisan tanah, mangrove juga dapat meminimalisir dampak banjir rob yang rentan melanda pesisir pantai seperti di wilayah Pati, Jawa Tengah.

“Kekuatan terbesar mangrove ada pada kemampuannya dalam menangkap dan menyimpan karbon,” ucap Agus menegaskan.

Mengutip dari Center for International Forestry Research (Cifor), kawasan mangrove mampu menyimpan 5 kali karbon lebih banyak per hektar dibandingkan hutan tropis dataran tinggi.

Sejak 2017, Garudafood telah melakukan rehabilitasi di sejumlah wilayah pesisir Kabupaten Pati, Jawa Tengah yakni Pantai Kertomulyo, Pantai Tunjung Rejo, dan Pantai Pohijo dengan melakukan penanaman hingga 8.200 bibit mangrove.

Aksi nyata kepedulian Garudafood melalui penanaman bibit mangrove merupakan salah satu upaya untuk mengurangi laju dampak perubahan iklim serta merupakan bentuk konservasi alam, yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan Garudafood. (Tri Wahyuni)

Related posts