JAKARTA (Suara Karya): Guna mendukung kemajuan bisnis UMKM kuliner di Indonesia, Blue Band meluncurkan Blue Band Cake Margarine kemasan 1 kg baru yang lebih ekonomis dan hieginies.
Peluncuran tersebut dilakukan sekaligus merayakan Hari UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Nasional yang jatuh pada 12 Agustus.
Marketing Director PT Upfield Consulting Indonesia, Ade Savitri disela acara di Jakarta, Jumat (18/8/23) menjelaskan, peluncuran tersebut merupakan komitmen berkelanjutan Blue Band dalam mendukung kemajuan UMKM kuliner di Indonesia.
UMKM merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Meski begitu, berbagai tantangan dihadapi pelaku UMKM sehingga kehilangan daya saing, terutama sektor kuliner yang memiliki persaingan ketat.
“Berbeda dengan pelaku bisnis kuliner berskala besar, UMKM sering terkendala modal dan bahan baku yang sesuai, guna menghasilkan kualitas produk yang bermutu,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Ade Savitri, kemasan baru Blue Band Cake Margarine bisa menjawab kebutuhan pelaku UMKM kuliner yang terkendala biaya produksi. Dengan demikian, mereka bisa menghindari penggunaan margarin kemasan ulang yang tidak higienis.
Ditambahkan, para pelaku UMKM kuliner sebelumnya hanya bisa mendapat margarin dengan harga ekonomis secara eceran, dengan membeli kemasan isi ulang oleh pihak toko. Proses pengemasan isi ulang dilakukan dengan cara sangat sederhana.
“Pengemasan dengan cara sederhana itu membuat margarin rentan terkontaminasi sehingga tidak sehat, baik dari sisi kualitas, keaslian, maupun keamanan bahan baku. Hal itu juga beresiko terhadap penurunan cita rasa, serta keamanan produk pangan yang dihasilkan,” kata Ade menegaskan.
Marketing Manager PT Upfield Consulting Indonesia, Ace Supriatna menambahkan, fakta terkait inovasi terbaru dari produk Blue Band Cake Margarine Kemasan 1 kg merupakan tambahan dari Blue Band Master Cake Margarine 15 kg yang menjadi pilihan utama para bakers karena terjamin kualitasnya.
“Hadirnya Blue Band kemasan baru ini sekaligus memberi kepastian kepada pelaku UMKM kuliner selaku konsumen dan pemilik toko selaku penjual, akan kebutuhan margarin berkualitas dalam kemasan ekonomis,” katanya.
Dari sisi konsumen, mereka akan dapat bahan baku yang lebih terjamin dari sisi higienis, kualitas rasa dan aroma, serta lebih tahan lama karena pengemasan dilakukan dengan standar tinggi dan terjaga.
“Sementara dari sisi toko akan lebih praktis dan mudah dalam penjualan karena tidak perlu melakukan pengemasan ulang untuk menjual secara eceran,” ucap Ace.
Bentuk dukungan lain dari Blue Band atas perkembangan UMKM kuliner adalah menghadirkan komunitas Blue Band Kitchen Master Community sebagai wadah bagi UMKM kuliner untuk berkumpul, berdiskusi, bertukar ilmu dan pengalaman seputar pengembangan bisnis.
Selain itu, Blue Band juga memiliki divisi khusus untuk memfasilitasi pelaku UMKM sehingga koordinasi dapat terjalin lebih efektif, yakni ‘Violife Professional’.
Bagi UMKM kuliner yang tertarik menjadi anggota dari komunitas Blue Band Kitchen Master Community dapat mendaftar ke https://www.violifeprofessional.com/id-id/.
Dengan menjadi anggota komunitas, pelaku UMKM dapat berbagai info menarik dari Blue Band, seperti baking demo, konsultasi bisnis dan pengembangan usaha, hingga informasi seputar promo produk.
President Director PT Upfield Consulting Indonesia, Dicky Saelan menegaskan kembali komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung kemajuan UMKM kuliner di Indonesia, khususnya dalam penyediaan bahan baku berkualitas.
“Upfield Indonesia selaku produsen dari Blue Band terus mendukung perkembangan UMKM Indonesia agar kualitas produk meningkat, maupun bisnis secara umum,” kata Dicky menandaskan. (Tri Wahyuni)

