Suara Karya

Tingkatkan Kapasitas SDM Daerah, Bupati Madiun Dapat Penghargaan dari UT

JAKARTA (Suara Karya): Universitas Terbuka (UT) memberi penghargaan Citra Paramesti kepada Bupati Madiun, H Maidi, karena dinilai berhasil dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di daerahnya.

Ia mendorong pegawai di lingkungan kerjanya untuk mengambil perkuliahan di UT, mulai dari jenjang S1 hingga S3 melalui program beasiswa dan bantuan pendidikan.

“Untuk perkuliahan S1, biaya ditanggung Pemda Kabupaten Madiun. Pada jenjang S2, diberi bantuan pendidikan sebesar Rp50 juta, dan S3 Rp100 juta,” kata H Maidi usai menerima penghargaan dalam perayaan Dies Natalis ke-41 UT di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis (4/9/25).

H Maidi menilai UT layak menjadi mitra strategis dalam mendukung kebijakan peningkatan kapasitas aparatur. Karena kuliah di UT itu fleksibel, maka ASN tetap bisa menempuh pendidikan tingginya tanpa perlu meninggalkan tugas pelayanan kepada masyarakat.

“Apalagi status UT yang perguruan tinggi negeri (PTN), maka kualitas lulusannya tidak diragukan lagi,” ujarnya.

Peraih gelar Doktor Administrasi Publik dari UT Tahun 2023 itu menuturkan pengalamannya selama kuliah di UT, yang dinilai cocok untuk ASN yang tidak bisa ikut kuliah tatap muka karena harus bekerja. Meski demikian, materi pembelajaran yang diberikan tetap berbobot.

“Saya selalu ingatkan ke pegawai, kuliah sambil bekerja memang melelahkan. Tetapi rasa lelah itu nantinya akan berbuah manis,” tuturnya.

Maidi menegaskan, peningkatan kualifikasi pendidikan aparatur merupakan investasi jangka panjang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.

“Pendidikan ASN eselon 3 di Kabupaten Madiun ditargerkan minimal harus lulusan S2, sedangkan eselon 2 wajib bergelar doktor. Ilmu itu membedakan. Dengan membiasakan diri mencari literatur saat kuliah, maka dalam bekerja akan lebih mudah dan terarah,” tegasnya.

Pemilih gelar Magister Pendidikan itu menyebut beasiswa belajar di UT telah disalurkan kepada 1.734 orang dalam beberapa tahun terakhir ini. Saat ini tercatat ada 600 pegawai yang sedang mengambil kuliah S1, 60 orang mengambil studi S2 dan 10 orang S3.

“Semoga angka itu terus meningkat setiap tahun. Sehingga makin banyak penduduk Kota Madiun yang lulus S1,” katanya.

Maidi juga melihat UT sebagai bagian dari pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia. Karena tidak semua daerah memiliki perguruan tinggi negeri.

“Kehadiran UT menjadi solusi nyata agar masyarakat di pelosok pun bisa merasakan kuliah dengan mutu yang sama,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Madiun pun berkomitmen melanjutkan kerja sama dengan UT dalam memperluas kesempatan belajar, tidak hanya bagi ASN, tetapi juga bagi masyarakat umum.

Harapannya, semakin banyak warga yang berpendidikan tinggi, kualitas SDM daerah meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. (Tri Wahyuni)

Related posts