Suara Karya

TRANSFORMASI BISNIS
Dharma Jaya Optimis Raih Kepercayaan Publik

JAKARTA (Suara Karya): Akselerasi transformasi bisnis inti yang dilakukan Perumda Dharma Jaya merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada publik, tidak hanya di sektor pelayanan penugasan dalam menjaga ketahanan pangan, tetapi juga penyediaan produk pangan hewani untuk masyarakat komersial.

Diharapkan, transformasi ini dapat meraih kepercayaan publik yang tinggi atas kinerja yang dilakukan Perumda Dharma Jaya.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan rencana transformasi bisnis melalui strategic business unit (SBU) sudah dipresentasikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Hasilnya, Perumda Dharma Jaya telah mengantongi restu dari anggota dewan untuk melakukan akselerasi transformasi tersebut.

“Kita sudah presentasikan ke DPRD dan Pemprov DKI. Mereka mengapresiasi langkah perusahaan dan merestui rencana transformasi bisnis inti ini. Berikutnya, tinggal menentukan strategi untuk menerapkannya agar kepercayaan publik bisa kita raih,” kata Raditya.

Dijelaskannya, kepercayaan publik memiliki peranan penting dalam pengembangan perusahaannya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang bekerja selaras dengan program Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI yaitu pengentasan stunting atau gizi buruk melalui distribusi produk protein hewani bersubsidi kepada masyarakat penerima manfaat.

Raditya menerangkan ada empat fokus yang dilakukan Perumda Dharma Jaya untuk meraih kepercayaan publik, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), perbaikan produk, inovasi pengembangan produk, dan pengembangan infrastruktur.

“Perbaikan produk, Pengembangan produk seperti meat processing, serta kesiapan SDM dan infrastruktur menjadi empat kunci yang dinilai bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Perumda Dharma Jaya,” ujar Raditya.

4 Strategi Kunci

Dalam melakukan peningkatan kualitas SDM, kata Raditya, pihaknya tidak mau lagi asal menempatkan orang dalam sebuah jabatan atau penugasan. Ia harus memastikan orang yang dipilih memang benar-benar memiliki keahlian dan pengalaman sesuai dengan posisi jabatannya. “Sekarang kita sudah memosisikan orang pada keahliannya. Kita tidak mau lagi asal memilih. Pokoknya sekarang harus the right man in the right place, dimana kita menggandeng lembaga akademik terkemuka dalam prosesnya” tegas Raditya.

Sejalan dengan itu, lanjut Raditya, Perumda Dharma Jaya juga sedang mempersiapkan pengembangan infrastruktur, mulai dari rencana melakukan renovasi rumah pemotongan hewan (RPH) Dharma Jaya sekaligus kantor Perumda Dharma Jaya di Jalan Penggilingan, hingga membangun sejumlah Swalayan Protein untuk mendistribusikan produk pangan hewani.

“Salah satunya, pembangunan cold storage, meat processing dan swalayan protein. Pengembangan infrastruktur kita buat dengan tampilan modern agar dapat menarik perhatian masyarakat. Juga untuk menunjukkan Perumda Dharma Jaya sudah berubah,” jelas Raditya.

 

Raditya menerangkan kesiapan SDM dan pengembangan infrastruktur menjadi peranan penting dalam meraih kepercayaan publik. Ia sendiri menargetkan, kesiapan SDM dan infrastruktur dapat mulai dilakukan tahun ini. Sehingga tahun depan, Perumda Dharma Jaya sudah siap melayani publik lebih baik lagi.

“Pokoknya tahun ini, tahun persiapan, baik dari infrastruktur maupun SDM. Kita mulai rintis tahun ini, insyaallah tahun depan kita sudah siap. Kemarin, kita sudah studi banding ke Australia untuk melihat cold storage disana. Kita kirim SDM kesana untuk belajar. Kita akan pelajari teknologinya yang bisa diterapkan di Jakarta. Teknologi yang paling mutakhir yang bisa buat kita lebih efesien dan efektif bekerja sekaligus dapat menghemat biaya produksi,” ujar Raditya.

Dalam hal perbaikan kualitas produk, dimulai dari memastikan sumber bahan baku, proses penyimpanan dan pengemasan yang disesuaikan dengan standar yang lebih baik serta kemasan yang lebih menarik. Penggunaan plastik standar food grade, vacuum serta memastikan distribusi produk dijaga dengan baik melalui penambahan armada-armada berpendingin sehingga produk dapat sampai kepada konsumen lebih cepat dan terjaga kualitasnya.

Sedangkan dalam inovasi pengembangan produk, kita akan lakukan pembangunan Meat Processing, Raditya mengungkapkan Perumda Dharma Jaya akan membuat produk olahan berupa bakso, sosis dan turunan produk olahan daging lainnya seperti daging marinasi dan makanan siap saji.

Perumda Dharma Jaya akan segera meluncurkan Djawara yang ditargetkan dapat mendongkrak potensi komersial bisnis perusahaan. Ada tiga produk Djawara yang disiapkan untuk kebutuhan masyarakat, yaitu Djawara Chicken, Djawara Meat dan Djawara Fish.

“Kita ada brand baru, namanya Djawara. Itu kita produksi bagi masyarakat yang mempunyai standar khusus perdagingan. Kita dapatkan dagingnya bisa impor dan lokal. Tapi dengan adanya Djawara bukan berarti kita melupakan tugas kita yang utama, yaitu menjamin masyarakat Jakarta memperoleh daging dengan harga yang wajar dan reasonable,” papar Raditya.

Untuk memasarkan dan memperluas jangkauan produk pangan hewani di masyarakat, Perumda Dharma Jaya memiliki banyak channel distribusi, dalam channel modern market, Dharma Jaya telah melakukan kerja sama dengan Transmart di empat cabang di Kota Kasablanka, Central Park, Cempaka Putih dan Buaran, untuk mendistribusikan daging berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kedepannya outlet daging sapi dan ayam di seluruh cabang Transmart akan dikelola oleh Perumda Dharma Jaya.

“Ini termasuk langkah kita untuk meraih kepercayaan publik. Sekarang sudah ada di empat Transmart, mudah- mudahan nanti berkembang terus. Kita akan merekrut ritel lainnya, sampai bisa meyakinkan masyarakat, bahwa kita bisa maju,” tutur Raditya.

Lebih lanjut, Raditya menegaskan untuk meyakinkan masyarakat agar semakin percaya kepada Perumda Dharma Jaya, pihaknya kaan melakukan sosialisasi secara massive. Sosialisasi dilakukan terkait proses pengolahan produk pangan hewani dari hulu ke hilir, juga mengenai jaminan standar kesehatan dan kehalalan yang sudah terpenuhi dalan setiap produk. (Bob)

 

Related posts