JAKARTA (Suara Karya) : Spektakuler jumlah atlet kontingen Indonesia menuju SEA Games ke 33 di Thailand Desember 2025 meningkat dari 120 menjadi 800 orang. Dengan harapan kontingen Indonesia minimal mempertahankan peringkat tiga seperti di Kamboja 2023.
“Semua itu merupakan apresiasi dari pemerintah yang memiliki komitmen cukup besar mendukung prestasi olahraga nasional menjelang SEA Games 2025,” tegas Menpora Erick Thohir di Auditorium Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Erick Thohir yang didampingi Ketua KOI
Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission (CdM) SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, dengan peningkatan jumlah atlet, sudah tentu diimbangi pula dengan kenaikan anggaran menjadi Rp60 miliar untuk persiapan menuju multi event dua tahunan ASEAN.
“Presiden punya komitmen untuk meningkatkan nama baik bagsa. Melalui olahraga selain meningkatkan martabat bangsa, juga mengibarkan bendera Merah – Putih saat atlet nasional meraih prestasi optimal di Thailand, “paparnya.
Erick menjelaskan, selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kontingen terbesar di ajang SEA Games. Karena itu, pemerintah tidak ingin jumlah atlet berkurang secara signifikan.
“Tidak mungkin negara seperti Indonesia hanya mengirim 120 atlet. Bapak Menteri Keuangan
menyambut baik pandangan itu. Hari ini saya menyampaikan hasil keputusannya yang sudah tertulis secara hitam di atas putih dan dananya benar-benar ada,” tegasnya.
Dengan tambahan dana itu, jumlah atlet yang akan diberangkatkan diperkirakan mencapai 700–800 orang, tergantung hasil evaluasi bersama (KOI) dan cabang olahraga yang akan masuk kontinge Indonesia menuju SEA Games.
“Kami dari pemerintah, Bapak Presiden, dan semua cabang olahraga punya komitmen yang sama atlet yang dikirim harus benar-benar yang diprioritaskan dan berpotensi meraih medali,”tegasnya.
Erick juga menyinggung hasil SEA Games sebelumnya di Kamboja, di mana Indonesia berada di peringkat tiga dengan 87 medali emas. Namun untuk SEA Games di Thailand, ada tantangan berat karena 41 nomor tidak dipertandingkan lagi.
“Kalau dulu kita dapat 46 emas dan sekarang baru terdeteksi 32, berarti masih kurang. Untuk bisa tetap di peringkat tiga, kita butuh 82 sampai 90 emas, untuk masuk peringkat tiga” jelas Erick.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan sinergi antara semua pihak, termasuk cabang olahraga dan KOI dan KONI Pusat agar atlet yang diprediksikan meraih medali bisa tercapai di Thailand.
“Saya mengundang semua pihak untuk duduk bersama secara terbuka. Ini bukan misi Menpora, bukan misi KOI, tapi misi bangsa. Dengan niat yang sama, kerja keras, dan tidak saling menyalahkan, insyaallah kita bisa mencapai target tiga besar lagi,” pungkas Erick Thohir.
Hal senada dikatakan Ketua KOI
Raja Sapta Oktohari dengan peningkatan anggaran dari pemerintah sudah seharusnya atlet dari cabang yang perioritaskan dapat meraih prestasi optimal di SEA Games ke 33.
“Kami optimisme semua atlet akan berpacu menyuguhkan prestasi terbaiknya. Bahkan cabang kicboxing menjajikan meraih 8 medali emas di Thailand, “jelas Okto.
Sedang Chef de Mission (CdM) SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, sudah berkeliling memantau atlet dari berbagai cabang yang dipersiapkan ke SEA Games 33. ” Dengan latihan intensif saya optimis kontingen Indonesia minimal masuk peringkat tiga SEA Games di Thailand, “tambahnya.(Warso)

