MATARAM (Suara Karya): Kerukunan Usahawan Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) yang baru melakukan suksesi kepemimpinan diusia Ke-44 tahun menjadi ciri organisasi usahawan ini terus berlanjut. Tujuh periode DPP KUKMI dipimpin oleh DR HM Azwir Dainy Tara, MBA berjalan melakukan pembinaan dan pengembangan UMKM.
Kenapa baru terjadi suksesi karena sesuai namanya, KUKMI ditandai dengan kerukunan dalam menjalankan roda organisasi.
“Kami di KUKMI selalu menjaga kerukunan, silahkan jika mampu Insya Allah dilanjutkan, pimpin selanjutnya harus lebih baik dari Bang Azwir,” ucap Azwir saat membuka pembicaraannya pada pembukaan Munas Ke-VIII KUKMI di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB. (Terkait, Yudianto Tri Nahkoda Baru, Kamis, 28/9/2023).
Mendengar penjelasan Azwir, seorang peserta yang menjadi peninjau pada munas tersebut, Muhammad Cholid dari KUKMI Sulut ikut berkomentar.
“Benar ya, apa yang disampaikan Bang Azwir bahwa kerukunan itu menjadi sangat penting dalam berorganisasi seperti di KUKMI.
“Namanya saja rukun. Kerukunan ini budaya kita, daerah manapun di seluruh Indonesia dipastikan selalu memperhatikan dan menjaga kerukunan. Itu artinya menjaga kebersamaan dan kerukunan yang menjadi ciri bangsa kita,” ucapnya.
Namun, kata Cholid kerukunan yang begitu indah sekarang mulai terdampak materialistik. “Ini bahaya, membuat orang bisa tidak saling menghargai. Makanya, kalau bisa organisasi sosial dimasyarakat kita lebih baik menggunakan kata kerukunan, budaya kita,” ucapnya pula.
Munas Ke-VIII DPP KUKMI terselanggara dengan baik. Ketua Pelaksana HM Yamin Ferriyanto Tara menyampaikan ucapan terima kasih pada semua peserta pusat dan daerah serta berbagai pihak yang telah ikut membnatundan berpartisipasi sehingga munas berjlaan dengan biak dan lancar.
“Hadir dari 24 provinsi dengan 148 peserta dan peninjau,” kata Yamin.
Tuan rumah Ketua DPD I KUKMI H Syaiful Islam mengatakan, kalangan muda atau kaum milenial akan berlanjut mengisi organisasi dalam kepemimpinan KUKMI.
“Tantangan bagi saya sebagai ketua DPD dan nanti akan ada lagi generasi muda pelanjut,” Syaiful.
Dia berharap kehadiran peserta munas dari 24 provinsi membawa angin segar bagi NTB yang tengah menggenjot pariwisata.
“Saya berharap kehadiran peserta dari 24 provinsi menandakan NTB sudah dilirik,” ucapnya.
Ketua umum terpilih Yudianto Tri Rahardjo mengungkapkan, KUKMI kedepan akan selalu mengutamakan kebersamaan sebagaimana terjalin selama ini di KUKMI.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak terjalin bila kerukunan terpelihara. Komunikasi yang baik antar seluruh pimpinan, dengan pihak lain bagi KUKMI akan lebih efektif dan lebih baik dan mohon dukungan semuanya,” ucap Yudianto. (dra)

