Suara Karya

Antusias Guru Ikut PembaTIK Terus Meningkat, Tembus Angka 300 Ribu!

JAKARTA (Suara Karya): Jumlah guru peserta Program Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) setiap tahun terus meningkat. Bahkan, terjadi peningkatan hingga 3 kali lipat pada tahun ini.

“Semoga upaya kami melalui Program PembaTIK berimplikasi terhadap pembelajaran di sekolah,” kata Kepala Balai Layanan Flatform Teknologi (BLPT), Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Kemdikbudristek, Wibowo Mukti secara daring, Sabtu (19/10/24).

Pernyataan itu disampaikan Wibowo Mukti dalam Kuliah Umum PembaTIK Level 4 Tahun 2024 bertajuk ‘Inovasi Pembelajaran Digital dengan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)’.

Kuliah Umum ini dapat disaksikan secara daring melalui kanal youtube Kemendikbud RI dan youtube Rumah Belajar Kemdikbud pada 19 Oktober 2024.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz; Kepala Pusdatin Kemdikbudristek, Yudhistira Nugraha; dan Guru Besar Telkom University, Andry Alamsyah.

Selain itu ada pakar AI dari Team Percepatan Artificial Intelligence (AI) ITB, Eko Mursito Budi, guru SMPN 2 Amplapura Bali, Dini Febriana; dan guru dari SMPN 240 Jakarta, Ulfah Niswatul Awaliyah.

Wibowo menjelaskan, PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 level, yaitu level 1 tahap Literasi, level 2 Implementasi, level 3 Kreasi, dan level 4 Berbagi dan Berkolaborasi.

PembaTIK level 1 diikuti 319.743 guru dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Sekolah Luar Negeri di seluruh Indonesia yang berlangsung secara daring pada Juli 2024.

PembaTIK level 2 diselenggarakan pada Agustus 2024 diikuti 157.395 peserta. PembaTIK level 3 diikuti lebih dari 33.448 peserta dan peserta yang berhasil mengikuti PembaTIK level 4 akan dipilih 30 terbaik dari masing-masing peserta yang lulus di level 3 tiap provinsi dan SILN.

“Dengan demikian, jumlah peserta PembaTIK level 4 sebanyak 1.170 orang. Di ujung rangkaian proses PembaTIK terpilih 39 Duta Teknologi, yang mewakili 38 Provinsi dan 1 SILN,” ujarnya.

Kegiatan berbagi dan berkolaborasi bagi peserta level 4 dilakukan secara luring maupun daring melalui Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta melalui tulisan, video dan sosial media.

Kegiatan kuliah umum secara spesifik untuk membekali guru calon Duta Teknologi dari 38 Provinsi dan SILN, sekaligus masyarakat secara luas untuk meningkatkan kompetensi guna mengembangkan inovasi pembelajaran digital dengan menggunakan teknologi AI.

Wibowo menambahkan, pemanfaatan AI jadi pembahasan karena teknologi tersebut berkembang sedemikian pesat, termasuk di dunia pendidikan.

“Pemanfaatan AI membantu para pendidik meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik agar unggul di era digital,” ujarnya.

Inovasi pembelajaran sigital dengan pemanfaatan AI menjadi sebuah keniscayaan bagi para pendidik dalam menciptakan pembelajaran kreatif dan inovatif berbasis TIK dan berpusat pada peserta didik.

Kepala Badan Bahasa, Prof E Aminudin Aziz menyampaikan bagaimana inovasi Large Languages Model (LLM) dalam mendorong peningkatan literasi digital, dan bagaimana mengimplementasikan LMM dalam upaya pelestarian bahasa.

Sementara itu Yudhistira Nugraha, dalam paparannya menyampaikan bagaimana optimalisasi pemanfaatan AI dalam kualitas data, keamanan data, kerahasiaan data dan interoperabilitas.

Eko Mursito Budi menyampaikan strategi penerapan AI dalam pembelajaran dan bagaimana prinsip-prinsip Etika AI, tantangan dan isu etika dalam penerapan AI.

Kuliah umum ditutup dengan sesi panel yang menghadirkan praktisi dari dosen dan guru yang berikan praktik baik pemanfaatan AI dalam inovasi pembelajaran.

Dosen Telkom University, Prof Andry Alamsyah menyampaikan bagaimana potensi AI dalam pendidikan dan tantangan implementasi AI dalam pembelajaran yang berkaitan dengan akses teknologi, kesenjangan digital, dan etika dalam pemanfaatan AI.

Sedangkan Dini Febriana dari SMP Negeri 2 Amlapura Bali dan Ulfah Niswatul Awaliya, SMPN 240 Jakarta menyampaikan penerapan AI dalam inovasi pembelajaran, platform pembelajaran yang digunakan serta bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik setelah penerapan AI dalam pembelajaran. (Tri Wahyuni)

Related posts