JAKARTA (Suara Karya): Gelaran Electricity Connect (EC) 2024 yang mengusung tema Go Beyond Power Energizing The Future diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk mencapai kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia. Harapan ini disampaikan oleh Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Evy Haryadi, dalam sambutannya pada acara pembukaan yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20 November 2024.
Evy Haryadi menjelaskan bahwa acara ini menjadi kelanjutan dari semangat yang dibawa oleh Konferensi Perubahan Iklim COP-29 yang baru saja selesai. Menurutnya, kemandirian dan ketahanan energi menjadi faktor kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengingat Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan potensi besar dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memastikan potensi ketenagalistrikan di Indonesia dapat berperan secara optimal dan profesional,” kata Evy, yang juga berharap agar sektor ketenagalistrikan dapat berkolaborasi secara dinamis, adaptif, dan efisien untuk mendukung sistem kompetisi yang rasional.
Pemerintah Indonesia pun terus mendorong komitmen dalam transisi energi, salah satunya melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang menjadi bagian dari upaya percepatan transisi energi bersih. Dalam acara ini, kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat memperkuat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ketua Panitia EC 2024, Arsyadany G Akmalaputri, menyampaikan bahwa event kali ini menampilkan berbagai teknologi dan inovasi yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam akselerasi transisi energi bersih. “EC 2024 menyajikan pameran tentang digitalisasi sistem kelistrikan, peralatan listrik rumah tangga berbasis IoT, *future office*, *future EV Ecosystem*, dan berbagai inovasi teknologi lainnya,” ungkap Arsyadany.
Selain itu, Electricity Connect 2024 juga diharapkan dapat memberikan wawasan kepada generasi muda dan profesional di industri tentang masa depan ketenagalistrikan, seiring dengan tren energi terbarukan dan kemajuan teknologi digital.
Perhelatan besar ini berlangsung selama tiga hari, yakni 20-22 November 2024, dan dihadiri oleh lebih dari 500 exhibitor serta diharapkan menarik 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang berkecimpung di bidang ketenagalistrikan. Event ini juga menjadi platform untuk berbagi pengetahuan tentang teknologi energi bersih, *smart grid*, serta pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
Dengan berbagai kegiatan dan kolaborasi yang terjalin di EC 2024, diharapkan sektor ketenagalistrikan Indonesia dapat terus berkembang dan mendukung tujuan transisi energi bersih menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (Boy)