JAKARTA (Suara Karya): Sukhavita Clinic memperkenalkan layanan unggulan terbaru, yaitu Exosomine Wellness Therapy yang dipercaya ampuh dalam mengatasi nyeri sendi, rambut rontok, penuaan kulit, luka pada penderita diabetes hingga mengurangi reaksi alergi.
“Exosomine adalah terapi medis regeneratif berbasis eksosom, yang mana plasma dan sinyal stemcell diambil dari tubuh sendiri. Karena itu, Exosomine aman bagi tubuh,” kata Managing Director Sukhavita Clinic, dr Fanny Imanuddin, M.Biomed (AAM) kepada media, di Jakarta, Kamis (24/4/25).
Sebelumnya, digelar diskusi merayakan Hari Kartini dengan dua narasumber lainnya, yaitu Pakar Gizi dan Spesialis Kedokteran Keluarga, Dian Kusumadewi; dan Angkie Yudistia, Founder & CEO Thisable Enterprise, Angkie Yudistia.
Dr Fanny menjelaskan, keunggulan Exosomine di Sukhavita Clinic dibanding teknologi eksosom lainnya. Pertama, Exosomine merupakan terapi autologus. Artinya, eksosom yang diberikan berasal dari tubuh pasien sendiri. Sehingga aman bagi tubuh.
Sekadar informasi, eksosom adalah vesikel (sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membran sel). Ukuran sangat kecil, yaitu 30-150 mm dalam diameter luar.
“Berbagai studi menunjukkan peran penting eksosom dalam berbagai fungsi biologi seperti komunikasi antar sel, transmisi sinyal, transfer materi genetik, dan regulasi respons imun,” ujar dr Fanny.
Karena itu, sebelum menjalani Exosomine, pasien harus menjalani pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi lever, kolesterol dan gula darahnya. Jika tidak bagus, pasien harus melakukan perbaikan dulu. Setelah 1-2 bulan baru diperiksa lagi, sampai betul-betul dinilai layak untuk menjalani Exosomine.
“Sukhavita menggunakan pendekatan yang memadukan teknologi medis, keseimbangan hormon, dan performa optimal agar bisa tampil percaya diri, sehat, dan kuat dari dalam,” ucap dr Fanny menegaskan.
Ditanyakan apakah Exosomine boleh menggunakan darah orang lain yang kondisi kesehatannya prima, dr Fanny menegaskan, hal itu tidak bisa dilakukan. Karena prinsip dari Exosomine adalah autologus, yang artinya memakai darah dari pasien itu sendiri.
Keunggulan lainnya dari Exosomine adalah vesikel yang sensitif sehingga eksosom yang sudah dipersiapkan sebelumnya bisa kehilangan efektivitas selama masa penyimpanan. Konsentrasi eksosom hampir 1000 kali lebih tinggi dibanding produk lain.
“Exosomine tidak mengandung bahan kimia, hanya menggunakan darah dari pasien, yang dilakukan pemprosesan mekanis terhadap trombosit,” katanya.
Ditanya soal harga, dr Fanny menyebut, kisaran Rp7-8 juta per tindakan. Harganya terbilang mahal karena teknologi yang digunakan untuk pemprosesan mekanis terhadap trombosit terbilang rumit.
Setiap pengobatan, lanjut dr Fanny, membutuhkan sedikitnya tiga tindakan, hingga tubuh melakukan pemulihannya sendiri.
Disinggung Exosomine bisa digunakan untuk beragam masalah kesehatan, dr Fanny mengatakan, karena cairan yang dihasil exosomine sangat sedikit maka pengobatan hanya bisa dilakukan untuk satu masalah kesehatan, tidak bisa dilakukan secara borongan.
“Tindakannya fokus pada satu masalah, apakah mengatasi nyeri sendi, kerontokan rambut atau penuaan kulit atau keriput. Tidak bisa mengatasi semua masalah. Exosomine disuntikkan ke daerah yang ingin diobati,” kata dr Fanny menandaskan. (Tri Wahyuni)