JAKARTA (Suara Karya): Pakar manajemen sumber daya manusia (SDM) Dr Achmad S Ruky, MBA meluncurkan buku terbarunya yang berjudul ‘Membangun Karier sebagai Eksekutif MSDM Profesional’.
Buku setebal 285 halaman tersebut merupakan karya Ruky yang ke-15, sekaligus pembaruan dari edisi pertama yang terbit pada 2015.
“Buku ini sebenarnya pengembangan dari buku yang pernah saya tulis sebelumnya pada 2015. Karena dunia banyak berubah dalam 10 tahun terakhir, saya perlu membuat pembaruannya,” kata Ruky disela acara peluncuran bukunya, di Jakarta, Jumat (1/8/25).
Peluncuran dihadiri lebih dari 30 praktisi HR (Human Resources) dari berbagai perusahaan papan atas di Indonesia. Dari jumlah itu, 9 orang menjadi narasumber yang memperluas cakrawala Ruky dalam dunia HR terkini.
“Saya memang sudah lama meninggalkan dunia kerja, tetapi tidak pernah berpaling dari dunia HR. Saya tetap aktif sebagai konsultan, penasehat, komisaris di sejumlah perusahaan dan terlibat dalam organisasi profesi,” tutur Ruky yang memiliki pengalaman kerja di sejumlah perusahaan ternama di Tanah Air, seperti Indofood, Goodyear, dan Mercedes Benz.
Menurutnya, perubahan dalam manajemen SDM dipengaruhi lima elemen, yaitu politik, ekonomi, teknologi, hukum, dan lingkungan. Dari kelima faktor itu, perkembangan teknologi dan isu sosial menjadi yang paling cepat bergerak.
“Buku ini penting bagi para praktisi HR agar waspada terhadap perubahan dunia kerja. Mereka harus terus belajar dan tidak boleh puas dengan prestasi yang sudah dicapai,” tegasnya.
Ditanya soal fenomena kecerdasan buatan (AI) yang kian berperan di dunia kerja, Ruky mengaku telah mempelajari hal itu dalam 3 tahun terakhir. Katanya, HR tetap dibutuhkan selagi perusahaan masih memperkerjakan orang.
“Kecuali kalau semua sudah robot, barulah HR tak diperlukan,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain memuat strategi, buku itu juga berisi prediksi perubahan perilaku di dunia kerja. Salah satunya, pergeseran etika karyawan terhadap atasan. Dua puluh tahun lalu, karyawan memberi hormat kepada atasan sambil menunduk dengan tangan posisi depan badan.
“Lima tahun lalu, jadi sapaan ‘Selamat Pagi Boss’ sambil tangan memberi hormat. Sekarang, cukup dengan tersenyum saja,” tutur Ruky.
Buku yang ditulis selama satu tahun terakhir ini hadir dengan bahasa yang diperbarui, ilustrasi baru, dan studi kasus terkini. Sehingga bisa digunakan sebagai panduan bagi mereka yang ingin terjun ke dunia HR atau praktisi HR yang ingin ‘upgrade’ ilmunya.
Ditanya apakah ada waktu khusus dalam menulis buku, Ruky mengatakan, tidak memiliki jadwal khusus. Ia akan menulis jika ada waktu luang, baik di rumah, dalam perjalanan keluar kota atau luar negeri ataupun sedang menunggu.
“Kalau ada waktu kosong, saya akan menulis. Pernah saya 12 jam penuh menulis tanpa henti,” kata Ruky yang terlihat sangat senang karena dikelilingi banyak sahabatnya.
Ditanya apakah buku baru ini menjadi ‘kado’ ulang tahunnya, Ruky mengatakan, bukan. Saat ini ia memiliki tiga buku lain yang sedang digarap penulisannya. “Semoga bisa rampung sesuai target,” kata pria yang masih energik dan produktif di usianya yang ke-85.
Di bagian akhir acara, Ruky memperkenalkan 9 praktisi HR yang menjadi narasumber buku barunya, yaitu, Direktur HR&GA PT Bridgestone Indonesia, Yunus Triyonggo; Direktur HR Maybank, Irvandi Ferizal; EVP&Chief People &Businesa Ecosystem Dev PT Paragon Tech, Miftah Amin; dan HC Adv Citibank & Antam, Efendi Ibnoe.
Selain itu ada Mentor bidang HR di beberapa perusahaan, Rudy Affandi; Direktur HR PT Great Giant Foods, Rina Faqih; Head Hunter Joris Defretes; Direktur HR Wyndham Hotel Jakarta, Retno KMH; dan Direktur HR Nusa Dua Beach Hotel Bali, Asih Wesika. (Tri Wahyuni)