Suara Karya

Mahasiswa IP Trisakti Harumkan Nama Indonesia di Worldskills ASEAN 2025

JAKARTA (Suara Karya): Mahasiswa Institut Pariwisata (IP) Trisakti berhasil meraih 4 medali dalam kompetisi keterampilan terbesar di Asia Tenggara, Worldskills ASEAN 2025 di Manila, Filipina, pada 26-31 Agustus 2025.

Empat mahasiswa Program Studi Pengelolaan Perhotelan itu sukses menunjukkan kepiawaiannya untuk kategori Restaurant Service dan Hotel Reception.

Ke-4 mahasiswa itu adalah Fatima Rani Al Husna Prameswara meraih Medali Perunggu (Bronze); sementara rekannya Pocut Dwi Vannisa meraih Medallion of Excellence (ME).

Prestasi serupa juga ditorehkan Muhammad Aditiah dan Benecia Glory Shevania Valerie, yang sama-sama membawa pulang Medali Perunggu (Bronze) untuk kategori Hotel Reception.

Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ke-4 mahasiswa IP Trisakti dalam ajang Worldskill ASEAN 2025.

“Pencapaian itu menjadi bukti nyata, mahasiswa kami memiliki kualitas berstandar internasional. Keikutsertaan di Worldskills ASEAN tak hanya mengharumkan institusi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Indonesia,” ucapnya.

Kepala Departemen Pengelolaan Perhotelan, Robi’atul Adawiyah dalam kesempatan terpisah menegaskan, Worldskill ASEAN ini bukan sekadar kompetisi antar kampus, melainkan antar perwakilan negara.

Karena itu, persiapan menuju Filipina dilakukan secara matang sejak tahun lalu. Mahasiswa berlatih intensif melalui praktik kampus, serta pendampingan di hotel mitra seperti Sari Pan Pacific dan Royal Park Hotel.

“Ketika mahasiswa IP Trisakti dinyatakan menang, maka itu juga kemenangan Indonesia,” ujarnya.

Bagi para mahasiswa, tampil di panggung internasional adalah kebanggaan tersendiri. Benecia Glory Shevania Valerie, mahasiswa semester III mengaku pengalaman ini menjadi momen berharga.

“Kami berlatih keras bersama para ahli untuk memperkuat teori, praktik, sekaligus mental bertanding. Harapannya tentu medali emas, tapi bisa meraih perunggu di tingkat ASEAN saja sudah sangat luar biasa,” tuturnya.

Hal serupa diungkapkan Pocut Dwi Vannisa dari Aceh, yang sejak SMK sudah menekuni Restaurant Service. “Mewakili Indonesia di Worldskills ASEAN adalah mimpi yang jadi nyata,” katanya penuh semangat.

Worldskills ASEAN menjadi pintu menuju kompetisi yang lebih besar. Para juara berkesempatan tampil di Worldskills Asia 2025 di Taiwan pada November mendatang, dan selanjutnya menuju Worldskills tingkat dunia di Shanghai, Tiongkok, tahun 2026.

Rektor IP Trisakti di bagian akhir pernyataannya berharap, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus berprestasi, berinovasi, dan tidak takut bersaing di dunia global. (Tri Wahyuni)

Related posts