Suara Karya

Dr. Taufik Yudi: Slogan “Jakarta Datang, Jakarta Juara” Bangkitkan Semangat Atlet DKI Jakarta Pertahankan Juara Umum di POMNas XIX Jateng 2025

JAKARTA (Suara Karya) : “Jakarta datang, Jakarta juara” Slogan yang membangkitkan semangat atlet kontingen Jakarta tetap menggema untuk mempertahankan “Lambang Supremasi” Juara Umum POMNas XIX tahun 2025 di Bandara Ahmad Yani, Semarang.

“Berkekuatan 280 atlet tampil di 17 cabang olahraga, kami optimis di POMNas XIX Semarang kontingen DKI Jakarta tetap mempertahankan juara umum yang ke 19,” tegas Penasehat Kontingen DKI Jakarta, Dr. Taufik Yudi Mulyanto, M. Pd setibanya di Bandara, Ahmad Yani, Semarang, Jumat (19/9/2025) malam.

Taufik Yudhi yang juga mantan Kadispora DKI Jakarta mengakui,Jawa Tengah sebagai tuan rumah tentunya mempersiapkan atletnya semaksimal mungkin menuju POMNas XIX.Namun secara hitungan diatas kertas atlet DKI Jakarta lebih unggul mempertahankan juara umum.

Semua itu katanya, terpantau dari semangat atlet yang membara untuk menyuguhkan prestasi terbaik bagi kontingen DKI Jakarta saat menginjakkan kaki pertama di Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Sementara untuk perhitungan cabang olahraga yang dipertandingkan tidak jauh berbeda dengan POMNas XIX Kalsel tahun 2023. Adapun perbandingan pengumpulan medali saat itu sangat jauh antara Jakarta dan Jawa Tengah.

Kontingen DKI Jakarta tahun 2023 tampil sebagai juara umum dengan mengumpulkan 68 medali emas, 34 perak dan 38 perunggu, total 140 medali. Sedang Jawa Tengah yang kini jadi tuan rumah ketika tampil di Banjarmasin mengantongi 34 medali emas, 42 perak dan 39 perunggu, total 115 medali.

Dukungan semangat Taufik Yudi juga dikatakan pelatih Wushu DKI Jakarta, David Hendrawan. “Para atletnya siap menyumbang prestasi optimal bagi kontingen DKI Jakarta. Berkekuatan 19 atlet, cabang Wushu berobsesi minimal menyuguhkan empat medali emas di POMNas XIX.

Ketika ditanya bagaimana persaingan di POMNas XIX nanti? David mengatakan, tidak banyak berbeda dengan PON yang masih didominasi atlet DKI Jakarta, Jatim, baru Jateng dan Jabar.

Kendati persaingan kuat hanya datang dari 3 Provinsi, namun David tetap memberikan semangat agar para atletnya tampil optimal. Dengan harapan, menyuguhkan prestasi seoptimal bagi kontingen DKI Jakarta. (Warso)

 

Related posts