JAKARTA (Suara Karya) : Memasuki hari ketiga POMNas XIX, Minggu (21/9/2025) Kontingen DKI Jakarta mengumpulkan 18 medali emas, 9 perak dan 7 perunggu, total 34 medali mengambil alih pimpinan klasemen sementara dari tuan rumah Jateng.
Hingga pukul 17.40 tuan rumah Jateng yang sebelumnya memimpin klasemen sementara hanya mengumpulkan 10 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu. Hal itu pula yang membuat Kontingen tuan rumah Jateng merosot di posisi kedua klasemen sementara.
Pada hari ketiga para atlet Jakarta yang tampil dalam pertandingan tertantang menyuguhkan prestasi terbaiknya. Semua itu terpantau dari cabang renang yang ditargetkan 4 medali emas bisa mengumpulkan 6 medali emas.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi atlet cabang atletik, turun di lima nomor yang dipertandingkan menyabet semua medali emas. Cabang lain yang juga menyumbang medali emas hingga hari ketiga datang dari cabang wushu, taekwondo, panahan dan sepaktakraw.
Hal itu membuat semangat Penasehat Kontingen, Jakarta, Prof. Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. yang didampingi Wakil Ketua I Kontingen DKI Jakarta Dr. H. Herinto Sidik Iryansyah, M. Si. dan Prof Dr. Y Rawi terus memberikan semangat pada cabang lain yang masih tampil di babak penyisihan dan semi-final.
Seperti halnya cabang bulutangkis nomor beregu putra melaju ke final, dan basket. Dengan harapan cabang – cabang tersebut juga menyuguhkan prestasi terbaik bagi kontingen DKI Jakarta.
“Menambah 16 medali emas di hari ketiga POMNas XIX para atlet Jakarta harus lebih tertantang menyuguhkan prestasi terbaiknya meski sudah mengumpulkan 18 medali emas, 9 perak dan 7 perunggu dengan total 34 medali, ” jelas Abdul Sukur.
Karena tampil di POMNas XIX kontingen DKI Jakarta tidak sekedar mempertahankan juara umum, tapi harus bisa melampaui pengumpulan medali yang dihasilkan di Kalsel tahun 2023.
“Jika di Banjarmasin mengumpulkan 68 medali emas, di Jateng harus lebih. Dengan begitu kontingen DKI Jakarta mengalami kemajuan dari setiap POMNas yang diikutinya, ” tambah mantan wakil Rektor tiga UNJ itu. (Warso)

