JAKARTA (Suara Karya) : Bernyanyi merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, terutama di taman kanak-kanak. Hal ini dapat membantu perkembangan anak, terutama perkembangan musical.
Guru taman kanak-kanak yang mempunyai keterampilan vocal yang baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bernyanyi dan membantu pengembangan suara anak sesuai dengan usianya.
Dalam teknik vocal, dikenal teknik vocal bel canto, yang mempunyai makna “bernyanyi dengan indah”. Teknik ini dikenal di dunia bernyanyi klasik/opera, di mana teknik vokalmya menekankan pada keindahan suara dan control ketepatan nada dengan menggunakan teknik pernapasan diafragma.
Teknik vocal ini sangat tepat dilatihkan kepada guru taman kanak-kanak sebagai modal dasar bernyanyi yang baik dan benar. Sebanyak 22 orang guru TK Labschool Jakarta terlibat dalam pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bernyanyi yang baik dan benar untuk guru-guru Taman Kanak-Kanak (TK) Labschool. Guru memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan awal anak, terutama dalam membangun musikalitas.
Namun, belum banyak guru TK yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknik vokal yang baik, sehingga suara mereka cepat lelah, kurang memiliki resonansi yang optimal, serta kurang mampu menyampaikan ekspresi musikal secara efektif. Idealnya para guru dapat berlatih secara mandiri untuk meningkatkan kualitas produksi suaranya.
Kesulitan dalam mempelajari Teknik vocal secara mandiri sering menjadi kendala. Namun, di era digital, DAW (digital audio workstation) hadir sebagai alat bantu teknologi yang memungkinkan Latihan vocal dengan fitur rekaman, playback, tuning, dan metronome yang bisa membantu guru berlatih control nada dan Teknik vokalnya dengan lebih interaktif dan mudah diakses.
Teknik Vokal Bel Canto
Bel Canto berasal dari kata Bahasa Italia “bel” (indah) dan “canto” (nyanyian). Istilah ini mengacu pada seni bernyanyi yang mengutamakan keindahan suara dan kemampuan vocal (virtuositas). Teknik ini dikembangkan selama tiga abad di Itali dan sangat mempengaruhi gaya bernyanyi di era modern (Stark, 2003). Elemen virtuositas sangat penting, di mana virtuositas vocal adalah kemampuan teknis yang tinggi yang selalu menjadi bagian dari opera sejak awal. Teknik Bel Canto mengalami berbagai perubahan dari ornament melodi yang rumit hingga kemampuan mencapai nada tinggi dengan control sempurna (Reid, 2024)
Teknik vocal dan register penting dikuasai bila ingin bernyanyi dengan Teknik Bel Canto. Dalam praktik pengajaran, penting untuk membedakan antara efek suara (pola getaran pita suara yang menghasilkan suara penuh atau falsetto) dan resonansi suara (tempat penguatan suara di dada atau kepala). Perbedaan ini esensial agar penyanyi memahami dan menguasai Teknik Bel Canto dengan tepat.
Bel Canto menekankan pada pengendalian napas, vibrato alami, dan fleksibiltas suara untuk mencapai kualitas bernyanyi yang ekspresif dan artistic. Elemen kunci Teknik Bel Canto meliputi:
-Pengaturan napas dan penggunaan pernapasan diafragma yang baik
-Penggunaan resonansi dada dan kepala secara berimbang
-Kontrol produksi suara untuk menghasilkan tone yang jelas dan dinamis
-Teknik legato untuk kelancaran dan menyambung nada, teknik yang menjadi dasar pembelajaran vocal dalam Bel Canto
Digital Audio Workstation (DAW)
DAW adalah perangkat lunak yang digunakan untuk merekam, mengedit, dan memproduksi audio digital (Andriyanto, 2021). DAW menyediakan fitur:
Pengaturan track suara dan instrument
Playback rekaman suara secara realtime
Metronom untuk menjaga tempo bernyanyi
Fitur tuning otomatis untuk membantu memperbaiki nada
Efek suara untuk meningkatakn kualitas audio rekaman DAW banyak digunakan dalam produksi music modern dan juga sebagai alat pelatihan vocal yang interaktif
Langkah-langkah Pelatihan
Pemberian materi singkat tentang teknik vocal Bel Canto secara teori dan praktik, Sosialisasi dan pengenalan DAW kepada guru TK. Instalasi dan pengenalan fitur dasar DAW yang akan digunakan. Latihan merekam suara dalam DAW. Menggunakan metronome DAW untuk menjaga tempo bernyanyi.
Menggunakan fitur playback untuk evaluasi suara sendiri. Teknik turning nada dengan bantuan DAW untuk memastikan ketepatan pitch. Latihan pernapasan menggunakan track metronome agar tempo stabil.
Begitu juga melatih produksi suara dengan rekaman ulang dan evaluasi kembali. Melatih vibrato dan legato dengan mendengarkan rekaman sendiri. Menggunakan efek suara untuk memperjelas resonansi suara. Meminta guru bernyanyi menggunakan teknik Bel Canto dengan pengawasan dan umpan balik dari instruktur. Mengadakan diskusi kelompok untuk saling bertukar pengalaman penggunaan DAW dalam berlatih vocal. Memberikan tugas Latihan mandiri menggunakan DAW di rumah.
Melalui pelatihan ini, diharapkan guru taman kanak-kanak dapat memanfaatkan DAW untuk berlatih Teknik vocal bel canto secara efektif sehingga suara mereka menjadi lebih terkontrol baik dari segi ketepatan nada maupun produksi suara secara umum. Sebagai perangkat lunak, DAW menggantikan fungsi peralatan rekam audio/musik manual menjadi rekam digital berbasis komputer . Hal ini membantu guru mempelajari, menganalisis, dan mengevaluasi produksi vokal mereka.
Sebagai penutup, pentingnya guru memodelkan teknik bernyanyi yang benar bertujuan agar anak dapat menyesuaikan suara dengan karakter vokal alami mereka, sehingga mereka tidak meniru orang dewasa yang dapat beresiko merusak pita suara. Oleh karena itu, pelatihan teknik vokal bel canto menggunakan DAW (digital audio workstation) menjadi solusi penting untuk meningkatkan kualitas vokal guru TK agar mereka dapat mengajar bernyanyi dengan suara yang sesuai dengan karakter suara anak, dan juga dengan suara yang sehat dan efektif. (Warso)

