JAKARTA (Suara Karya): Institut Pariwisata (IP) Trisakti menggelar kegiatan bertajuk ‘City Tour IP Trisakti Goes to UP at Thamrin Nine dan Little Bangkok’ dengan mengajak 52 guru bimbingan dan konseling (BK) dan komite sekolah dari 16 sekolah tingkat SMA dan SMK di Jakarta.
Peserta diajak menjelajahi sejumlah destinasi wisata kekinian, seperti Little Bangkok, UP at Thamrin Nine, dan Artotel Gelora Senayan, yang menjadi simbol baru perkembangan wisata kota Jakarta.
Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pariwisata.
“Kegiatan yang digagas Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Pengelolaan Perhotelan, Bisnis Digital, Kewirausahaan dan Pariwisata IP Trisakti ini merupakan bentuk kontribusi akademik terhadap pengenalan potensi wisata urban di Jakarta,” ujarnya.
Ia berharap, kunjungan tersebut membuka wawasan peserta tentang potensi wisata kota Jakarta dan menularkannya kepada siswa serta masyarakat di lingkungan sekolah.
Fetty juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Apresiasi serupa diberikan kepada Ketua Ikatan Bimbingan Konseling Sekolah (IBKS), Tuti Sukarni yang telah menginisiasi program edukatif tersebut.
“Kegiatan semacam ini tak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mempererat sinergi antara sekolah, komite, dan pemerintah dalam memajukan pendidikan dan pariwisata Jakarta,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah menilai kegiatan itu sejalan dengan visi Pemprov DKI untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global dan destinasi wisata unggulan.
“Kegiatan hari ini sangat bermakna karena memberi pengalaman langsung bagi peserta untuk mengenal destinasi wisata kekinian di Jakarta. Ini juga bagian dari upaya membangun kesadaran akan potensi besar kota kita tercinta,” ujar Taga.
Ia menambahkan, IP Trisakti telah memainkan peran strategis dalam pengembangan SDM pariwisata melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
“Kami memberi apresiasi yang tinggi kepada IP Trisakti atas komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang profesional dan berdaya saing di sektor pariwisata,” ujarnya.

Ke depan, Taga berharap, sektor pariwisata menjadi penggerak utama ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Jakarta.
Melalui program ini, peserta diharapkan tak hanya mengenal lebih dekat dunia pariwisata, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap potensi wisata Jakarta, mulai dari wisata sejarah, budaya, kuliner, hingga destinasi modern dan kreatif.
“Tempat wisata yang indah tidak akan menarik jika tidak didukung SDM yang mumpuni. Karena itu kami mendorong guru BK memperluas wawasan siswa tentang peluang kerja siswa di industri pariwisata,” ujarnya.
Ketua Program Studi Perjalanan Wisata IP Trisakti, Rianto menjelaskan, pemilihan Little Bangkok sebagai salah satu destinasi bukan tanpa alasan.
“Kami ingin menunjukkan, Jakarta juga punya tempat belanja yang modern, tertata, dan menarik seperti di luar negeri. Little Bangkok ini contoh sukses bagaimana Tanah Abang bisa bertransformasi menjadi destinasi wisata belanja yang dikelola dengan baik oleh Pemprov DKI,” ungkapnya.
Selain menjual berbagai produk fashion dan aksesoris dengan harga terjangkau, Little Bangkok juga menjadi simbol revitalisasi kawasan perdagangan Tanah Abang yang kini semakin ramah wisatawan.
Destinasi kedua adalah ‘UP at Thamrin Nine’, gedung pencakar langit yang kini menjadi salah satu ikon baru Jakarta. Menara setinggi 385 meter itu bahkan lebih tinggi dari Monas dan masuk dalam jajaran gedung tertinggi di Asia Tenggara.
Di dalamnya, pengunjung bisa menikmati berbagai atraksi modern seperti sky deck, area observasi, hingga wahana up swing dengan pemandangan spektakuler 360 derajat Jakarta dari ketinggian.
“UP at Thamrin Nine ini menjadi simbol kemajuan wisata urban kita. Wisatawan tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati panorama kota dari gedung tinggi, karena Jakarta kini punya destinasi sekelas menara internasional,” ucap Dekan Fakultas Vokasi IP Trisakti, Amrullah.
Selain menjadi tempat wisata, kawasan Thamrin Nine juga dilengkapi area kuliner, pusat seni, dan ruang publik yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kegiatan diakhiri dengan santap siang di Hotel Artotel Gelora Senayan, diiringi sesi inspiratif bersama Executive Chef Artotel, Chef Raynaldo yang berbagi seluk beluk dinamika industri perhotelan.
(Tri Wahyuni)

