Suara Karya

Ajak Satuan Pendidikan SMA Kenali Dunia Pariwisata, IP Trisakti Gelar ‘Campus Tour’

JAKARTA (Suara Karya): Institut Pariwisata (IP) Trisakti memiliki program ‘Campus Tour’ yang bisa dimanfaatkan satuan pendidikan SMA untuk diri mengenal dunia pariwisata dan sederet pekerjaan yang ada di dalamnya.

Upaya itu diharapkan membuka wawasan para siswa tentang dunia kerja, terutama di bisnis pariwisata. Sehingga mereka tak perlu bingung lagi, saat memilih perkuliahan setelah lulus SMA.

“Lewat kegiatan ini, kami harap para siswa jadi punya gambaran yang riil tentang pilihan karirnya di masa depan,” kata Wakil Rektor III Institut Pariwisata (IP) Trisakti, Dr Novita Widyastuti saat menyambut kehadiran 70 siswa SMA Vianney Jakarta di kampus IP Trisakti di wilayah Tanah Kusir Jakarta Selatan, Kamis (1/8/24).

Kegiatan yang berlangsung seharian itu, siswa tak hanya mendapat pencerahan soal dunia pariwisata, tur keliling kampus, menikmati jamuan hasil kreasi mahasiswa, hingga diajak membuat hidangan penutup (dessert) tiramisu di dapur kampus yang luas.

“Kami ingin para siswa mendapat pengalaman berkesan selama mengikuti campus tour, merasakan atmosfir perkuliahan, tak sekadar jalan-jalan dalam kampus,” ucap Novita.

Institut Pariwisata Trisakti saat ini memiliki 7 program studi yaitu, S3 Pariwisata, S2 Pariwisata, S1 Pariwisata, S1 Bisnis Digital, S1 Kewirausahaan, D4 Pengelolaan Perhotelan, dan D4 Usaha Perjalanan Wisata.

Selain itu, IP Trisakti juga memiliki program internasional 2 negara (Indonesia-China) dan 3 negara yaitu Indonesia-Thailand-Swiss; Indonesia-China-Swiss; dan Indonesia-Korea-Swiss.

Ditanya soal syarat ingin ikut program campus tour, Novita mengatakan, tak ada syarat khusus. Sekolah dapat mengajukan permintaan ke kampus.

“Kami akan atur jadwalnya agar campus tour nyaman dan berkesan bagi siswa,” kata Novita seraya menambahkan kegiatan tersebut tidak dipungut biaya.

Pengenalan seputar program studi IP Trisakti diawali oleh Kepala Departemen Pengelolaan Perhotelan, Robiatul Adawiyah. Perempuan yang akrab dipanggil Adaw itu mengajak 4 mahasiswa terbaiknya, juara ASEAN Skill Competition dan calon peserta World Skill Competiton.

Kehadiran mereka untuk memberi gambaran nyata IP Trisakti sangat mendukung mahasiswa berprestasi untuk berkompetisi di luar kampus. “Sebelum bertanding, mahasiswa kami latih dulu selama 1,5 tahun agar memiliki keterampilan yang mumpuni,” ujar Adaw.

Hal itu dibuktikan lewat keberhasilan Athiya Azzahra, yang meraih medali emas dalam ASEAN Skill Competition (ASC) 2019 untuk bidang hospitality management. Pada ASC 2022, Trisakti Khairunnisa berhasil meraih medali perunggu.

“IP Trisakti saat ini tengah melatih peserta yang akan berangkat ke WSC 2024 di Perancis dan peserta ASC 2025 di Filipina,” tutur Adaw.

Soal prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) IP Trisakti juga disampaikan secara menarik oleh Kepala Departemen UPW, Rianto. Ditemani 4 mahasiswa terbaiknya yang sudah aktif dalam event-event nasional maupun internasional.

“Enaknya kuliah di UPW itu kita jalan-jalan terus. Pekerjaan ini cocok buat orang-orang yang tidak betah duduk lama di belakang meja,” kata mahasiswa bernama Kiera.

Meski baru lepas semester 2, mahasiswa sudah diajak berpartisipasi dalam event-event baik nasional maupun internasional. “Selain tambah pengalaman, event-event tersebut juga memberi uang saku. Jadi semangat,” ucapnya.

Kiera menyebut kuliah di IP Trisakti adalah pilihan yang tepat. Karena ia jadi punya banyak pengalaman yang akan menjadi bekal untuk masuk ke dunia kerja. Pengalaman itu juga bisa digunakan untuk membuat usaha sendiri jika ada modal.

“Pokoknya kuliah di IP Trisakti itu menyenangkan. Karena 70 persen perkuliahan benar-benar untuk mengasah keterampilan, sisanya dalam ruang kelas. Cocok buat mereka yang suka bekerja di lapangan,” kata Kiera menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts