Suara Karya

Berkat Riset Suara, Siswa Binus School Simprug Diundang ke Paris!

JAKARTA (Suara Karya): Siswa Binus School Simprug kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Mereka diundang International Conference of Aerospace Medicine (ICAM) 2022 di Paris, Prancis untuk presentasi hasil penelitian yang dinilai berguna untuk bidang kedokteran penerbangan dan keselamatan kerja.

Tiga peneliti muda yang masih duduk di bangku kelas 12 itu adalah Chiara Amanda Santoso, Danniella Jasmine Soetandi, dan Raeya Rajiv Savur. Penelitian mereka tentang deteksi kelelahan pada pilot pesawat dan astronot melalui analisis suara pada kokpit pesawat.

Sebagai informasi, ICAM adalah konferensi internasional bidang kedokteran penerbangan pertama yang dihadiri masyarakat sipil dan ahli militer dengan spesialisasi kedokteran penerbangan dan keselamatan kerja.

Chiara saat ditanya perasaannya diundang presentasi ke Paris pada akhir September 2022 lalu mengaku masih tak percaya diundang untuk presentasi di depan para ahli yang hadir dalam konferensi tersebut.

“Seakan mimpi diundang ke Paris untuk presentasi hasil penelitian di depan para ahli. Sementara kami masih duduk di bangku SMA. Itu pengalaman yang luar biasa,” kata Chiara mengungkapkan perasaannya dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (11/10/22).

Hadir dalam kesempatan itu, President of Binus School Education, Michael Wijaya Hadipoespito; Kepala Sekolah Binus School Simprug, Isaac Koh; dan guru pembimbing, Savitha Sondhi.

Hal senada dikemukakan Danniella, dan Raeya. Mereka menjadi siswa SMA Indonesia pertama yang diundang ke ICAM. Materi yang mereka sajikan juga menarik banyak minat dan pertanyaan selama maupun di luar jam presentasi. Ini karena hasil penelitian mereka berdampak terhadap keselamatan awak dan penumpang pesawat, bahkan astronot.

Selama mempresentasikan hasil penelitian berjudul ‘Effect of Physical Exhaustion on Basic Parameters of Voice’, mereka didampingi Research Interest Group Leader Binus Kampus Anggrek, Rinda Hedwig dan MYP Mathematics Teacher Binus School Simprug, Savitha Sondhi.

Danniella menjelaskan, kelelahan fisik ternyata bisa di ketahui dari suara yang diukur berdasarkan parameter dasar suara. Jika parameter menunjukkan dibawah dasar, hal itu pertanda tubuh mengalami kelelahan fisik.

“Kondisi kelelahan fisik dapat menyebabkan dampak bagi diri sendiri maupun orang lain. Dampak kelelahan fisik pun dapat berakibat krusial salah satunya di dalam penerbangan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Danniella, pentingnya melakukan deteksi dini bagi pilot atau mereka yang bekerja di penerbangan sebelum mulai bekerja. Hal itu akan menyelamatkan seseorang atau banyak orang dari kejadian yang tidak diinginkan.

Savitha Sondhi, penelitian yang dilakukan siswa selama 10 bulan. Data diperoleh dari banyak sumber, termasuk kanal Youtube, dan jurnal ilmiah dari internet. “Saya sebagai guru bangga atas capaian yang diraih Chiara, Danniella dan Raeya. Mereka sangat fokus, bertekad dan berusaha semaksimal mungkin dalam tugasnya,” tuturnya.

Savitha berharap bisa terus aktif dalam bidang penelitian dan pengembangan mewakili Binus. Baginya, penelitian adalah fondasi pertumbuhan setiap negara.

Sementara itu, Isaac Koh juga mengaku bangga ada tiga siswanya berprestasi di kancah internasipnal. Hal itu merupakan bagian dari komitmen sekolah guna mendorong siswa-siswinya untuk bereksplorasi dalam bidang ilmu yang mereka minati.

“Salah satu wadahnya adalah melakukan penelitian, sehingga siswa mendapat pemahaman yang baru atau pengembangan dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya,” katanya.

Hal senada dikemukakan Michael Wijaya yang memberi dukung kepada para siswanya yang ingin mengembangkan diri dan meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. (Tri Wahyuni)

Related posts