BEKASI (Suara Karya): Perum Bulog bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan serap panen padi menggunakan teknologi budidaya intensif pada lahan kemitraan Bulog di Cibitung, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penyerapan hasil panen berjalan lancar dan langsung dari tingkat petani guna mencapai target pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP).
Pemimpin Kantor Cabang Perum Bulog Karawang, Umar Said, menyatakan bahwa Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen sebesar 3 juta ton setara beras di seluruh Indonesia. “Perum Bulog bekerja sama dengan berbagai stakeholder dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya di lokasi acara, Sabtu (22/2/2025).
Untuk mendukung kelancaran penyerapan panen, Bulog telah melakukan sosialisasi kepada Bintara Pembina Desa, Komandan Rayon Militer, serta Komando Distrik Militer di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi. Hal ini bertujuan agar para petani mendapatkan informasi mengenai panen dan dapat menjual hasilnya ke Bulog.
“Dari hasil panen, petani harus mendapatkan harga yang layak, minimal Rp6.500 per kilogram. Di wilayah Karawang, harga saat ini cukup stabil, dan jika ada harga di bawah Rp6.500, Bulog siap melakukan pembelian sesuai harga minimum tersebut,” tambah Umar Said.
Sementara itu, Manager Budidaya Mitra Tani Perum Bulog, Abdillah Luhur, menjelaskan bahwa BRIN menerapkan teknologi budidaya intensif pada lahan kemitraan seluas 6 hektare dengan menanam tiga varietas padi, yaitu Inpari 32, Inpari 49, dan Inpari 9G.
“Kami ingin meningkatkan produktivitas lahan yang sebelumnya hanya menghasilkan tiga ton per hektare. Target kami adalah mencapai lebih dari lima ton per hektare, di atas rata-rata nasional,” kata Luhur.
Untuk mendukung peningkatan hasil panen, teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan silika dan biosilika untuk memperkuat batang tanaman serta meningkatkan ketahanannya terhadap hama dan penyakit. Selain itu, paket teknologi dari BRIN juga diterapkan untuk meningkatkan jumlah dan bobot bulir padi serta penggunaan penyubur tanah berbasis mikroba agar tanah tetap subur setelah panen.
Sebagai informasi, target pengadaan beras untuk Kabupaten Karawang, yang membawahi Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, mencapai sekitar 75.000 ton setara beras. Untuk mendukung penyerapan langsung gabah kering panen, Perum Bulog telah menjalin kerja sama dengan 20 mitra penggilingan guna memproses hasil panen secara optimal. (Boy)