Suara Karya

Di Loyalty Summit 2025, Sprint Asia Bahas Loyalitas Pelanggan yang Berkelanjutan

JAKARTA (Suara Karya): Di tengah persaingan bisnis yang makin dinamis, kunci menjaga keberlanjutan perusahaan, salah satunya loyalitas pelanggan.

“Pelanggan yang tak hanya repeat order, tetapi bersedia menjadi ‘brand ambassador’ atas produk kita,” kata Chief Business Officer Sprint Asia, Rizka Tunnisa dalam perhelatan bertajuk “Loyalty Summit 2025′ di Jakarta, Senin (26/5/25).

Loyalty Summit tahun ini mengusung tema ‘Championing the Future of Loyalty: Human-First, Tech-Powered, Purpose-Led’.

Sprint Asia Technology merupakan perusahaan penyedia solusi komunikasi digital dan sistem loyalitas terintegrasi. Dalam acara ‘Loyalty Summit 2025’, Sprint Asia menjadi sponsor sekaligus panelis.

“Keikutsertaan Sprint Asia merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisinya sebagai enabler utama bagi brand yang ingin membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, melalui pendekatan komunikasi yang cerdas,” tutur Rizka.

Dalam sesi panel diskusi, Rizka menekankan pentingnya pendekatan personal dalam membangun loyalitas pelanggan. Untuk itu,

Untuk itu, pelaku industri harus fokus pada pendekatan yang lebih personal dan relevan, setiap saat dan di setiap titik interaksi, baik secara daring maupun luring.

“Hari ini, loyalitas tidak lagi soal poin dan hadiah, tapi bagaimana brand bisa hadir di media yang tepat, dengan pesan yang relevan, dan interaksi personal yang terasa humanis. Teknologi harus mendukung hubungan itu, bukan menggantikannya,” ucap Rizka menegaskan.

Saat ini, masih banyak perusahaan yang memandang loyalitas sebagai program insentif semata, bukan sebagai perjalanan relasional. Akibatnya, perusahaan menghadapi ‘engagement’ rendah, dan sulit membedakan diri dari kompetitor.

“Tanpa strategi loyalitas yang terarah dan terintegrasi, pelanggan mudah berpindah. Bukan soal harga, pelanggan merasa tidak ada ikatan secara emosional maupun fungsional dengan brand kita,” katanya.

Lewat komunikasi yang konsisten di saluran yang tepat, menurut Rizka, brand bisa menciptakan hubungan yang tidak terputus. Disinilah loyalitas tumbuh secara alami.

“Termasuk keikutsertaan Sprint Asia dalam Loyalty Summit 2025. Tak hanya soal berbagi solusi, tapi bagaimana kita mendengarkan aspirasi dari industri lainnya,” ujarnya.

Sprint Asia, lanjut Rizka, ingin tumbuh bersama brand lokal maupun nasional dalam membangun loyalitas yang lebih berkelanjutan, dan tentu saja, lebih berdampak. (Tri Wahyuni)

Related posts