JAKARTA (Suara Karya): Sanrio meluncurkan kampanye lintas negara untuk memerangi peredaran barang palsu dan memperkuat perlindungan kekayaan intelektual (IP) di Asia Tenggara.
Sanrio adalah perusahaan Jepang yang memproduksi beragam barang berkarakter kartun, seperti Hello Kitty, Keroppi, The Little Twin Stars dan lainnya.
Dalam siaran pers yang diterima Suarakarya.co.id, Senin (24/3/25), dipaparkan, kampanye diluncurkan mulai dari Singapura, Thailand, dan Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko produk palsu, sekaligus memperkuat upaya dalam menjaga integritas merek dan kepercayaan pelanggan.
Sebagai salah satu pasar utama Sanrio, Asia Tenggara memiliki komunitas penggemar yang penuh semarak dalam mengapresiasi dan merayakan keceriaan melalui karakter-karakter ikonik Sanrio.
Melalui kampanye ini, Sanrio akan mengedukasi para pelanggan dan mitra bisnis terkait pentingnya hak kekayaan intelektual dan risiko yang dimunculkan dari produk-produk palsu kepada pelanggan, mulai dari kualitas produk di bawah standar hingga potensi isu atas keamanan produk.
Kampanye ‘Sanrio Menghargai Nilai-nilai Autentisitas’ berakar dari filosofi panjang Minna Nakayoku (Menjalin Kebersamaan) dan terinspirasi dari visi ‘One World, Connecting Smiles’ (Satu Dunia, Menjalin Keceriaan).
Hal itu menjadi dasar untuk memberdayakan individu dalam membuat pilihan yang tepat serta memahami pentingnya membeli produk asli.
Selama puluhan tahun, Sanrio telah berdedikasi dalam membangun ikatan emosional dengan para penggemar dan menghadirkan kebahagiaan melalui karakter-karakter Sanrio.
Dengan melindungi hak kekayaan intelektualnya, Sanrio memastikan seluruh karakter yang digemari akan terus menghadirkan keceriaan bagi generasi di masa depan.
Sebagai bagian dari kampanye pemasaran terintegrasi, Sanrio juga meluncurkan iklan out-of-home (OOH) dan iklan digital di sejumlah lokasi strategis di Singapura, Thailand, dan Indonesia.
Pesan kampanye itu ditempatkan di dalam gerbong kereta serta sejumlah jaringan kereta api di tiga kota tersebut, serta sejumlah lokasi ikonik seperti Jewel pada Bandara Changi Singapura, CentralWorld di Bangkok, serta kawasan Transit Dukuh Atas di Jakarta.
Dalam kampanye itu Sanrio juga berkolaborasi dengan kreator digital di masing-masing negara untuk berbagi memori terbaik atas Sanrio dan menekankan pentingnya membeli produk yang asli.
Beberapa kreator yang terlibat antara lain, Ang Chiew Ting (@bongqiuqiu), Fauzi Aziz (@mynameisfauzi), dan Leah Shannon (@mizchiefmagik) dari Singapura.
Selain itu ada Phavida Chiddaycha, (@icepadie), Ajummabakorea (@ajummabakorea), dan Birdie Parva (@birdieparva) dari Thailand. Dari Indonesia diwakilkan Sunny Dahye (@sunnydahye), Andre Hendarto (@andrehendarto), dan Meissie (@meissieeee).
Kampanye ini mempertegas komitmen Sanrio untuk menghadirkan produk-produk yang autentik dan berkualitas tinggi untuk membawa kebahagiaan dan kreativitas dalam kehidupan para penggemar.
Selain kawasan Asia Tenggara, Sanrio juga meluncurkan inisiatif yang sama di Tiongkok untuk memperkuat kesadaran akan perlindungan kekayaan intelektual.
Cakupan atas inisiatif itu termasuk penyelenggaraan forum daring yang bekerja sama dengan media terkemuka, yanf menekankan pentingnya kekayaan intelektual.
Tak hanya itu, untuk menjangkau audiens yang lebih luas, kampanye tersasar ini juga disampaikan melalui aplikasi berita dan platform media sosial untuk meningkatkan engagement.
Upaya ini selaras dengan strategi Sanrio untuk mengedukasi pelanggan, memperkuat perlindungan kekayaan intelektual, dan menumbuhkan budaya yang menekankan autentisitas di seluruh kawasan.
Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya Sanrio untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui lokalisasi konten video yang mendunia.
Secara global, Sanrio juga berencana untuk mempertahankan bisnis atas ‘real-life experience’ yang telah ada, seperti penjualan merchandise, lisensi, dan taman hiburan sekaligus meningkatkan pengalaman digital melalui berbagai permainan online dan Virtual Puroland. (Tri Wahyuni)