Suara Karya

Didanai Kedaireka, Kalbis Institute dan Spora EV Kembangkan Kendaraan Listrik

JAKARTA (Suara Karya): Kalbis Institute tahun 2023 ini mendapat pendanaan dari program Matching Fund (MF) Kedaireka. Project yang dikembangkan bersama PT Spora EV adalah kendaraan listrik untuk membantu UMKM memasarkan produknya.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Kalbis Institute yang juga Ketua Tim Peneliti, Dr Siti Nurjanah mengaku bangga kampusnya mendapat pendanaan MF Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

“Bangga karena seleksi proposal MF Kedaireka sangat ketat. Selain harus melengkapi beragam syarat, program juga harus menyertakan industri. Kedaireka akan memberi dana yang sama dengan dana yang dikeluarkan industri,” ujarnya

Dengan demikian, lanjut Siti, tercipta kolaborasi dan sinergi yang strategis dalam bidang riset antara insan perguruan tinggi dengan pihak Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

“Program MF Kedaireka ini diharapkan akan mempercepat hilirisasi produk riset perguruan tinggi yang berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa,” ucap Siti menegaskan.

Dijelaskan, riset yang didanai MF Kedaireka itu berjudul ‘Perancangan Packaging Box dan Potensi Pasar untuk UMKM Starling yang Terintegrasi dengan Produk E-Moped’.

Riset tersebut melibatkan ahli bidang desain dan dosen DKV Kalbis Institute, Bramanta Octa Danu Putra; dan ahli bidang SDM dan dosen Kalbis Institute, Ignatius Ario Sumbogo. Selain tim dari Spora EV yang fokus pada bisnis konversi kendaraan listrik.

Siti menjelaskan, project yang dibuatnya bersama tim bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya UMKM. Sekaligus mendukung kesadaran bersama tentang pemanfaatan produk ‘renewable energy’ yang bersifat ergonomis.

“Usaha kopi keliling atau starling merupakan usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan mereka butuh dukungan serius untuk meningkatkan mutu layanan dan kualitas produk,” kata Siti Nurjanah.

Packaging box dibuat praktis dan ergonomis, serta menggunakan material yang ramah lingkungan. Box yang terintegrasi dengan kendaraan listrik, diyakini mampu membantu re-branding starling dalam hal mutu layanan dan kualitas produk.

Selain berdampak ekonomi, produk e-Moped integratif dan ergonomis itu juga dirancang untuk mendukung program nasional konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Harapan serupa disampaikan Chief of Growth Spora EV, Sarwono Kusumo Bawono. Katanya, perubahan cepat moda transportasi, dari berbahan bakar fosil menjadi listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan harus melibatkan perusahaan lokal.

“Saya tertarik kolaborasi yang ditawarkan Kalbis Institute, karena kita sebagai anak bangsa harus menjadi bagian dalam perubahan moda transportasi ini. Jika tidak, Indonesia hanya menjadi pasar dari produk negara lain,” tuturnya.

Sarwono mengaku bangga karena
Rintisan kerja sama riset antara Kalbis Institute dan Spora EV akan menjadi karya nyata atas kolaborasi dunia pendidikan dan dunia usaha. Diharapkan produk akan berdampak langsung di pasaran.

Project riset kedua Kalbis Institute dan Spora EV yang juga didanai MF Kedaireka 2023 berjudul ‘Rancang Bangun Speedometer dengan UI/UX Terintegrasi untuk Kendaraan Listrik Roda 2 guna Mendukung Percepatan Adopsi KBLBB di Indonesia’.

Riset tersebut dipimpin Ketua Tim Peneliti Lufty Abdillah, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi Kalbis Institute.

Lufty menjelaskab, project riset kedua fokus pada penciptaan speedometer kendaraan listrik yang mendukung kenyamanan pengguna. Produk tersebut sekaligus menjadi barang substitusi untuk membantu melepaskan ketergantungan Indonesia pada barang impor.

Inovasi speedometer kendaraan listrik terletak pada kemampuan menghitung jarak tempuh dengan tepat, tanpa perlu melakukan kalibrasi. Rancangan antarmuka penggunanya juga memiliki fitur yang lebih mudah dipahami serta menyesuaikan gaya berkendara penggunanya.

“Inovasi yang solutif dan bermanfaat ini, semoga makin menguatkan kerjasama antara Kalbis Institute dengan mitra industri, yaitu Spora EV dalam mendukung program elektrifikasi kendaraan,” ucap Lufty Abdillah menandaskan.

Sarwono menambahkan, produk itu juga dirancang untuk mendukung program percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.

“Spora EV berharap kolaborasi riset ini dapat meningkatkan nilai tambah, baik konten lokal atau TKDN, khususnya produk yang bersifat IP atau intellectual property bagi produk kendaraan listrik yang didesain dan diproduksi di dalam negeri,” ucapnya.

Diharapkan, lebih banyak lagi area riset yang dapat dikembangkan bersama, yang hasilnya bisa menjadi usaha rintisan baru (startup) teknologi dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan pasar. (Tri Wahyuni)

Related posts