JAKARTA (Suara Karya): Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum Universitas Terbuka (UT), Prof Dr Ali Muktiyanto akhirnya terpilih sebagai Rektor UT periode 2025-2030, setelah melalui proses seleksi yang berlangsung lama, sejak Februari 2025 lalu.
“Proses pemilihannya berlangsung terbuka, transparan, objektif, inklusif, inovatif, dan lancar dari awal hingga akhir. Tidak ada intrik, apalagi ‘drama’ politik,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Terbuka (UT) 2025-2030, Prof Paulina Pannen kepada media, di Jakarta, Rabu (9/7/25).
Hadir dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UT, Prof Ainun Naim; dan Rektor UT, Dr Mohamad Yunus SS, MA.
Ketua PPR UT, Prof Paulina Pannen menjelaskan 4 tahapan dalam pencarian rektor UT periode 2025-2030, yaitu penjaringan dan pendaftaran bakal calon rektor (Bacarek), penyaringan Bacarek, pemilihan dan penetapan rektor, dan pelantikan rektor terpilih.
Pada tahap pertama, Paulina menyebut ada 66 pendaftar, dimana 85 persen dari luar kampus dan sisanya dari dalam UT. Dalam seleksi administrasi terpilih 16 kandidat yang dinilai memenuhi syarat. Dari 16 orang tersebut, 6 orang berasal dari luar, sisanya 10 orang dari dalam kampus UT.
“Dalam seleksi administrasi ini, UT bertindak sangat detail. Sehingga banyak pendaftar yang berguguran. Dari 66 orang, hanya 16 orang yang dinilai memenuhi syarat untuk seleksi berikutnya,” ucapnya.
Tahap selanjutnya adalah penyaringan fit and proper test bagi 16 Bacarek. Dari jumlah itu, kemudian berkurang menjadi 9 Bacarek. Setelah pemaparan, terpilih 3 Bacarek yang dinilai layak untuk ikut seleksi berikutnya, yaitu debat antar calon rektor dan debat calon rektor dengan WMA.
Dari hasil sidang pleno MWA yang berlangsung tertutup itu menetapkan Prof Dr Ali Muktiyanto sebagai Rektor UT Periode 2025-2030. Hadir Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof Dr Fauzan mewakili menteri untuk memberi suara.
Dua calon rektor UT yang ikut ‘bertarung’ yaitu Rini Yayuk Priyati, PhD, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FE-UT) Periode 2022-2026; dan Dr Meirani Harsasi sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Terbuka (UT) periode 2022-2026.
“Sebenarnya ada 1 kandidat dari luar kampus UT, tetapi tidak bisa hadir karena sedang ikut kegiatan di Lemhanas dan tidak diizinkan untuk keluar,” kata Paulina.
Rektor dengan suara terbanyak dari anggota MWA, yaitu Prof Dr Ali Muktiyanto akan dilantik secara resmi oleh Mendiktisaintek pada 25 Agustus 2025.
“Semoga bintang baru ini dapat menerangi arah jalan transformasi digital pendidikan di UT, termasuk memperkuat inovasi pembelajaran daring, memperluas jangkauan pendidikan tinggi yang inklusif hingga ke pelosok negeri dan mancanegara, dan secara nyata berkontribusi bagi Pemerintah dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Ketua MWA UT, Prof Ainun Naim menyampaikan rasa bangga bahwa MWA UT berhasil menyelenggarakan proses pemilihan Rektor UT 2025-2030 secara terbuka, transparan, objektif, inklusif, inovatif, dan lancar dari awal sampai akhir. (Tri Wahyuni)