JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendapat apresiasi dari Kepala Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari atas capaian signifikan dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) dan kontribusinya bagi penguatan ekosistem halal nasional.
Hal itu disampaikan Qodari dalam acara media gathering bersama Kepala BPJPH bertema ‘Sertifikasi Halal untuk Kemandirian Ekonomi: Kontribusi BPJPH dalam Mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto’, di Jakarta, Jumat (21/11/25).
Qodari menegaskan, penguatan ekosistem halal merupakan bagian penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional, sebagaimana dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan tertuang dalam RPJMN 2025-2029.
“Kami sampaikan apresiasi kepada BPJPH atas capaian luar biasa dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Indonesia,” katanya.
Data pada Sihalal BPJPH hingga 21 November 2025 menunjukkan lembaga tersebut berhasil menerbitkan 3 juta sertifikat halal dengan capaian 10,3 juta produk bersertifikat halal.
Pencapaian itu didukung oleh ekosistem penyelenggara layanan sertifikasi halal, yang saat ini diperkuat oleh 116 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), 339 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), 107.089 orang Pendamping PPH, 25.369 orang penyelia halal terlatih, 3.255 orang juru sembelih halal, dan lainnya.
BPJPH juga telah menjalin kerja sama saling pengakuan atau MRA dengan 98 Lembaga Halal Luar Negeri.
Muhammad Qodari juga memberi apresiasi terhadap kolaborasi BPJPH dengan berbagai stakeholder dalam upaya untuk terus memperkuat ekosistem halal nasional.
“Kami mengapresiasi BPJPH, BGN, dan mitra terkait yang sudah menyepakati langkah strategis untuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penerapan sertifikasi halal pada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujarnya.
Kolaborasi ity merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 untuk memastikan, program MBG memenuhi standar halal, sekaligus mendukung Asta Cita Presiden dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
Qodari menyampaikan, Indonesia terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam ekonomi halal global. Berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report 2024–2025, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia dalam kinerja ekonomi Islam.
“Capaian ini menunjukkan, produk halal Indonesia telah mampu menembus pasar internasional dan diakui kualitasnya oleh negara-negara konsumen terbesar produk halal dunia,” tuturnya.
Terkait peran KSP dalam penguatan ekosistem halal nasional, Qodari menjelaskan, lembaganya berfungsi sebagai pengawal dan akselerator kebijakan prioritas Presiden.
“KSP siap mengawal percepatan sertifikasi halal UMKM melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga, memantau capaian sertifikasi serta pengembangan kawasan industri halal,” ujarnya.
Selain itu, KSP juga akan membantu dalam penguatan diplomasi ekonomi halal, mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk transparansi layanan halal, dan mendukung pengembangan sektor wisata yang terintegrasi dengan layanan dan produk bersertifikat halal.
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyambut baik dukungan KSP, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem halal dan daya saing produk halal Indonesia di tingkat global.
Kolaborasi berkelanjutan diharapkan dapat semakin mengakselerasi terwujudnya kemandirian ekonomi nasional, melalui pengembangan ekosistem halal yang unggul dan berdaya saing.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap penyelenggaraan Jaminan Produk halal yang luar biasa,” katanya.
Tahun depan BPJPH mendapat sukungan anggaran untuk kuota sebanyak 1.350.000 bafi pengusaha mikro kecil digratiskan sertifikasi halalnya oleh Presiden Prabowo,” pungkasnya. (Tri Wahyuni)

