Suara Karya

Fasilitasi Penjualan Produk UKM, Smesco Kerja Sama dengan HOI Sydney

JAKARTA (Suara Karya): Smesco Indonesia bekerja sama dengan House of Indonesia (HOI) Sydney, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang promosi dan pengembangan bisnis produk-produk KUKM Indonesia di pasar Australia. Kerja sama itu meliputi bidang jasa penasehat bisnis, pelatihan bisnis, kegiatan temu bisnis, platform e-bussiness dan program pemasaran strategis.

Kedua belah pihak sepakat mengikat kerja sama tersebut melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) yang berlangsung di Gedung Smesco Indonesia, Selasa (11/12/2018). Penandatanganan MoU dilakukan antara Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi dengan Direktur Bisnis HOI Sydney, Vidi Vinandar.

Turut hadir dalam acara itu antara lain Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Armel Arifin dan Amiranto Adi Wibowo dari Australia In Your Hand, selaku pengelola aplikasi mobile augmented reality yang diperuntukkan untuk mengguide orang yang datang ke Australia. Australia In Your Hand mempunyai fitur online store khusus produk Indonesia.

Emilia mengatakan kerja sama ini awalnya telah dijajaki saat kedua belah pihak melakukan pertemuan di sela-sela penyelenggaraan Pameran International Sourcing Expo Australia 2018 akhir bulan lalu. Tujuan dari kerja sama ini untuk memperluas akses pasar dan pengembangan distribusi produk KUKM Indonesia ke Australia.

“Smesco menjajaki kerja sama dengan HOI Sydney dengan perantaraan ITPC Sydney yang sebelumnya telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Perdagangan terkait pemberdayaan UKM yang berorientasi ekspor,” kata Emilia.

Smesco tertarik menggandeng HOI Sydney, karena sebelumnya HOI Sydney telah bekerja sama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Sydney membangun House of Indonesia, yang dapat menjembatani pengembangan bisnis dan perdagangan antara KUKM di Indonesia dengan kebutuhan customer di Australia.

“Oleh karena itu, kami setuju dan sepakat memandang perlu membuat dan melaksanakan suatu kerja sama dan sinergi dengan memanfaatkan potensi dan kompetensi masing-masing pihak,” ujar Emilia.

Vidi Vinandar mengungkapkan bahwa MoU ini akan menjadi payung hukum dalam rangka merealisasikan rencana program-program yang akan dilakukan bersama antara HOI Sydney dengan Smesco Indonesia. Ia juga berharap kesepakatan kerja sama ini bisa mewujudkan akses pasar UKM mitra binaan Smesco ke Australia.

“MoU ini menjadi payung hukum untuk program-program yang akan dilakukan dalam rangka mendukung rencana itu. Jadi pelaku usaha atau produsen yang ada di bawah naungan Smesco itu akan dibuka kesempatan untuk memasarkan produknya di pasar Australia,” ungkap Vidi.

Pada kesempatan itu, Emilia melakukan soft re-launching e-commerce Smesco Indonesia yang dihadiri perwakilan UKM mitra binaan. Smesco shopping atau belanja online bagi pasar UKM ini menampilkan 8 produk pilihan. Dengan pasar e-commerce Ini pengunjung semakin dimudahkan untuk memilih beragam produk yang diinginkan tanpa harus melalui tatap muka.

E-commerce Smesco Indonesia, yang mulanya bernama smescotrade.com kini berubah menjadi smescoindonesia.com. Di sana sudah ada 600 UKM mitra binaan yang sudah terhubung dengan website tersebut. Sedangkan sebanyak tiga UKM potensial ekspor sudah terkurasi untuk persiapan masuk pasar Australia, yaitu Sambel Hellyeah buatan Ibu Marlangen Perwita asal Bekasi, Sambal Congor buatan UKM Depok, UKM Mustika Jaya dengan produk Roll Kacang Hijau.

Sebelumnya Smesco turut berpartisipasi dalam pameran International Sourcing Expo Australia 2018 di Melbourne Convention and Exhibition Centre, pada 20-22 November 2018. Event ini memberikan peluang kepada para UKM untuk bertemu dengan buyer potensial dari berbagai negara khususnya dari kawasan Oceania, Australia dan Selandia Baru.

Pada pameran itu Indonesia turut berpartisipasi dalam Global Runaway, yaitu rangkaian peragaan busana dimana Smesco dapat memamerkan produk fesyen yang diproduksi oleh UKM mitra. Pameran busana selain mempromosikan produk kreatif Indonesia juga sekaligus upaya fashion diplomacy dalam rangka meningkatkan branding atau citra Indonesia di Australia. (Gan)

Related posts