Suara Karya

Gandeng Gamecomm, Ditjen Diksi Siap Majukan Industri Gim di Tanah Air

JAKARTA (Suara Karya): Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan PT Gamecomm Indonesia Networks dalam menyiapkan SDM vokasi untuk industri gim.

Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara PT Gamecomm Indonesis Networks dan 41 sekolah menengah kejuruan (SMK) dilaksanakan di Jakarta, Senin (3/6/24).

Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi), Kemdikbudristek, Kiki Yuliati; Sesdirjen Diksi, Saryadi; Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda; Plt Direktur SMK, Wardani Sugiyanto; dan Direktur Utama PT Gamecomm Indonesia Networks, Sere Kalina Florencia.

Kerja sama melibatkan 41 SMK yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor dan Tangerang. SMK yang terlibat memiliki konsentrasi keahlian di bidang multimedia, rekayasa perangkat lunak dan desain komunikasi visual.

Dirjen Diksi, Kiki Yuliati mengatakan, kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan PT Gamecomm Indonesia Network sangat strategis. Mengingat industri gim memiliki potensi dan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

“Industri gim juga memiliki ranah bidang pekerjaan yang cukup luas. Tugas kami adalah mendidik dan menyiapkan para lulusan agar bisa berkarier dan berkontribusi di industri gim,” ujarnya.

Ia berharap satuan pendidikan vokasi tak hanya mendidik dan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang gim, tetapi juga mampu menyiapkan para profesional yang memiliki etika dalam bekerja.

“Profesional dalam industri gim itu berlaku baik sebagai pengembang gim maupun pekerja profesional lainnya,” katanya.

Kiki juga menyampaikan terima kasih kepada sekolah dan Gamecomm Indonesia yang mau membuka diri dan terlibat dalam kerja sama tersebut. Semua demi kemajuan industri gim di Tanah Air.

Plt Direktur Mitras Dudi, Uuf Brajawidagda menambahkan, penandatanganan kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari kegiatan ‘Webinar Peningkatan Serapan Lulusan Vokasi sebagai Tenaga Kerja Terampil dalam Industri Gim Nasional’ pada 27 Maret 2024.

“Saat itu ada 125 SMK yang ikut webinar. Namun, Gamecomm Indonesia memilih 41 SMK untuk kerja sama melihat dari kesiapan sekolahnya. Namun jangan khawatir. Kedepan, kerja sama akan diperluas baik secara kualitas maupun kuantitas,” kata Uuf.

Kerja sama mencakup 8 aspek, yaitu penyelarasan kurikulum berbasis industri; peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik; penyediaan pendidik tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi; pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana; sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik; praktik kerja lapangan atau magang; rekrutmen lulusan; dan pemberian beasiswa.

Sementara itu, Direktur Utama PT Gamecomm Indonesia Networks, Sere Kalina Florencia mengatakan, sebagai industri yang terus berkembang, industri gim di Indonesia kesulitan untuk mencari SDM yang sesuai.

Karena itu, lanjut Sere, pihaknya menyampaikan terima kasih. Ia menyiapkan serangkaian program yang diharapka bisa menjadi langkah awal dan berkelanjutan untuk menyiapkan SDM industri gim, baik skala nasional maupun internasional,” kata Sere menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts