TANGERANG (Suara Karya): Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, Lukman, memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa baru Universitas Bangun Nusantara (Unibang) agar menyiapkan diri menghadapi tantangan global.
Dalam sambutannya, Lukman menekankan bahwa masa kuliah merupakan fase penting untuk menempa diri, tak hanya di bidang akademik, tetapi juga penguasaan teknologi dan kemampuan bahasa asing.
“Mahasiswa Unibang tidak sendirian. Ada lebih dari 10 juta mahasiswa di seluruh Indonesia. Di Jawa Barat dan Banten saja, jumlahnya mencapai 860 ribu orang,” kata Lukman dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, di kampus Unibang, Cileduk, Kota Tangerang, Banten, Rabu (10/9/25).
Ditambahkan, kalau tidak memiliki keunggulan, mahasiswa akan sulit bersaing. Karena itu, mahasiswa juga harus didorong untuk menguasai teknologi terbaru, khususnya AI dan bahasa asing, selain bahasa Inggris,” ujarnya.
Bekal tersebut, lanjut Lukman, akan membuat lulusan Unibang siap menghadapi persaingan kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Empat tahun kuliah merupakan masa penempaan. Isi masa 4 tahun tersebut dengan berbagai keahlian agar mampu bersaing di dunia kerja,” tegasnya.
Optimisme serupa disampaikan Rektor Unibang, Paristiyanti Nurwardani. Ia berharap, 697 mahasiswa baru yang ikut kegiatan orientasi akan memiliki akhlak mulia, adaptif, kreatif dan berintegritas.
“Kami juga bekali mahasiswa bukan hanya hard skill, tetapi juga soft skill, integritas, dan transformasi diri,” ucap Paris.
Ia juga menekankan pentingnya amanah yang dititipkan orang tua ke kampus. “Kami menyebutnya ‘duit sakti’ yang merupakan singkatan dari doa, usaha, integritas dan transformasi,” katanya.
Berkat dukungan Yayasan dan seluruh civitas akademika, Unibang berkomitmen membangun ekosistem pendidikan tinggi yang mampu mencetak lulusan berdaya saing global. Hal itu sesuai dengan semangat ‘Dari Unibang untuk Indonesia dan Dunia’.
Pendiri Unibang, Hj Dedeh Nurhayati mengaku bangga Unibang bisa diterima masyarakat, khususnya bagi warga Kota Tangerang. Meski baru berdiri tiga tahun lalu, Unibang memiliki 694 mahasiswa baru yang tersebar di 9 program studi.
“Capaian ini menjadi bukti atas kepercayaan masyarakat terhadap Unibang. Keberhasilan ini sekaligus motivasi untuk memberi layanan pendidikan yang lebih baik,” kata perempuan yang akrab dipanggil ibu haji tersebut.
Dedeh Nurhayati mengungkapkan, pihaknya juga menyediakan program beasiwa bagi mahasiswa yang membutuhkan. Program itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yayasan untuk memastikan pendidikan tinggi tetap dapat diakses secara inklusif.
“Langkah ini bukan untuk mencari branding atau aktualisasi diri, melainkan murni sebagai bentuk pengabdian kami kepada negeri. Pendidikan dan kepedulian sosial adalah semangat yang selalu kami junjung,” ucap Dedeh yang didampingi Ketua Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah, dr Sulaiman Ratman.
Dengan visi itu Unibang terus berupaya melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, demi pembangunan bangsa di masa depan. (Tri Wahyuni)