JAKARTA (Suara Karya): Direktur Utama PT Jakarta International Expo (JIExpo), Hartati Murdaya, secara resmi membuka Jakarta Fair Kemayoran 2025 pada Kamis malam (19/6/2025) di arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ajang tahunan terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung selama 25 hari, dari 19 Juni hingga 13 Juli 2025.
Dalam pidato pembukaannya, Hartati menegaskan bahwa Jakarta Fair bukan sekadar pameran niaga, tetapi simbol semangat kolaborasi dan kebangkitan industri kreatif nasional. “Tahun ini Jakarta Fair mengusung tema ‘Mendukung Indonesia Maju melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan’, sejalan dengan peringatan HUT ke-498 DKI Jakarta,” ujarnya.
Dengan sub-tema pemberdayaan UMKM dan industri kreatif, Hartati mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong produk lokal agar semakin tangguh dan mampu bersaing secara global. “Kita ingin menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berdampak sosial luas,” tuturnya.
Di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi, Jakarta Fair disebut Hartati sebagai bentuk nyata upaya menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. “Saat dunia bergejolak, Jakarta Fair hadir sebagai kekuatan kolektif untuk tetap bersatu dan bertumbuh,” katanya.
Tahun lalu, Jakarta Fair mencatat transaksi senilai Rp7,5 triliun dan dikunjungi 6,3 juta orang selama 33 hari pelaksanaan. Tahun ini, Hartati optimistis capaian itu bisa dilampaui.
Parade Inovasi, Budaya, dan Hiburan
Jakarta Fair 2025 menghadirkan ribuan produk dari sektor otomotif, teknologi, perbankan, elektronik, fesyen, hingga kuliner dan herbal. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berpartisipasi lewat berbagai program layanan publik dan kesenian tradisional.
Konser musik selama 25 hari non-stop turut meramaikan suasana dengan kehadiran musisi papan atas seperti Slank, NDX A.K.A, Souljah, hingga Tipe-X. Tak ketinggalan pesta kembang api spektakuler akan memeriahkan langit Jakarta Fair.
Hartati menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta, Kodam Jaya, dan seluruh pihak yang turut menyukseskan acara ini. Ia berharap Jakarta Fair menjadi “miniatur Indonesia” yang menunjukkan keberagaman budaya dan kekuatan ekonomi daerah.
“Semangat inklusi dan kolaborasi menjadi kunci. Kami ingin Jakarta Fair dikenal sebagai ajang promosi dan hiburan terbesar di Asia Tenggara, yang terus membanggakan bangsa,” pungkas Hartati. (Boy)