Suara Karya

Ikatan Apoteker Indonesia Kembali Kirim Relawan ke Lombok

JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Nurul Falah Eddie Pariang kembali mengirim relawan apoteker ke posko kesehatan di wilayah yang terkena gempa di Lombok. Pengiriman relawan tersebut telah dilakukan untuk ketigakalinya.

“Untuk kloter ketiga ini, ada 11 relawan apoteker yang terbang ke Lombok,” kata Nurul Falah di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Senin (24/9).

Disebutkan, ke-11 relawan itu berasal dari Sumatra Utara, Riau, Lampung, Banten, Bali, Samarinda dan Gorontalo. Pada kloter 1 dan 2, jumlah relawan yang berangkat pun masing-masing 11 orang. Namun, mereka kebanyakan berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Papua.

“Jadi para apoteker ini bekerja secara berkesinambungan. Kloter pertama pada 6-13 September, kedua pada 13-20 September dan kloter ketiga pada 20-27 September. Pada 25 September, IAI Jawa Barat memberangkatkan 4 apoteker tambahan ke Lombok,” tuturnya.

Nurul menjelaskan, pengiriman relawan apoteker dilakukan sebagai bentuk kepedulian profesi apoteker atas musibah bencana alam yang terjadi di Lombok pada akhir Juli 2018 lalu. Seluruh biaya operasi relawan ditanggung organisasi IAI.

“Para relawan itu bekerja di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat. Kedua kabupaten itu merupakan daerah yang paling parah terdampak gempa,” ujarnya.

Disebutkan, para apoteker itu akan bekerja di Puskesmas Gunung Sari, Posko Darurat Kekait, RS Lapangan BSMI, RSUP Mataram, Puskesmas Nipah, Puskesmas Gangga, Puskesmas Kayangan, Posko Darurat Pemenang Timur dan Puskesmas Desa Santong.

“Para apoteker akan bekerja sesuai profesinya yaitu penataan logistik dan pelayanan kefarmasian. Mereka juga melakukan trauma healing pada anak dan promosi kesehatan seperti pola hidup bersih dan makanan pendamping ASI,” ujarnya.

Sebelum pengiriman relawan, Nurul Falah menambahkan, IAI telah mengirim bantuan lewat pengurus IAI Nusa Tenggara Barat (NTB) berupa uang dan barang seperi selimut, tenda, diapers dan pembalut.

“Bantuan dana dan uang ini hasil sumbangan pengurus daerah, cabang maupun apoteker secara pribadi lewat program yang disebut “Dompet Apoteker Peduli Lombok”. Donasi yang terkumpul sekitar Rp353 juta,” ujarnya.

Ditambahkan, pengiriman relawan dilakukan karena masyarakat Lombok kini tak lagi membutuhkan bantuan sekadar logistik, tetapi kehadiran pribadi yang mampu memberi rasa aman dan nyaman bagi mereka. Sehingga mereka merasa tak sendirian dalam menghadapi musibah. (Tri Wahyuni)

Related posts