JAKARTA (Suara Karya) : Minggu (5/10/2025) Pagi ceria di kawasan pintu I Senayan, masyarakat Jakarta disuguhkan JAPFA Fun Games Challenge 2025 pertandingan Chess Street Simultan 20 meja melawan Master Internasional Tirta Chandra Purnama serta catur buta menghadapi GM Susanto Megaranto.
Meski swana panas matahari pagi, tidak menyurutkan peserta catur buta melawan GM Susanto Megaranto. Menghadapi dua pecatur yang datang dari kalangan masyarakat, Susanto memperlihatkan ketangkasannya memainkan catur buta.
Kendati Susanto tidak melihat catur saat melaksanakan pertandingan, namun dengan keahliannya di papan 64 petak terus menekan permainan lawan dan akhirnya keduanya kalah secara bergiliran.
Yang lebih menarik lagi saat MI Tirta Chandra, WIM Shafira Devi Harvesa dan pecatur asal Kazakhstan WIM Amina Kairbekova melawan 20 pecatur. Secara bergiliran lawan terpaksa mengalami kekalahan.
Namun ada dua pecatur yang mampu meraih kemenangan dan langsung panitia memberikan hadiah Rp 500 ribu bagi masing – masing pemenang. Hal itu membuat masyarakat yang menyaksikan terasa ingin bermain catur pelawan para pecatur yang memiliki gelar MI.
Menurut Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA,, catur simultan sengaja digelar ditengah keramaian masyarakat yang sedang melakukan olahraga di kawasan Senayan. Dengan harapan masyarakat tertarik menekuni dan memainkan olahraga catur.
Ketika ditanya kenapa peserta yang akan tampil di JAPFA Chess Festival ke 15 seperti WIM Shafira Devi Harvesa dan pecatur asal Kazakhstan WIM Amina Kairbekova diturunkan dalam simultan catur??. Ia mengatakan, agar lawan yang datang dari kalayak ramai lebih tertarik lagi ikut dan tampil dalam pertandingan catur.
“Bahkan mereka ingin melawan pecatur yang pernah tampil di kejuaraan dunia seperti WIM Shafira Devi Harvesa. Begitu juga menghadapi pecatur asing dari Kazakhstan WIM Amina Kairbekova, ” tambah Rachmat Indrajaya. (Warso)