Suara Karya

Koordinasi Cepat Wamen Stella Pastikan Bantuan Kemdiktisaintek Tepat Sasaran di Langkat

JAKARTA (Suara Karya): Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau langsung penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir di Langkat dan wilayah sekitar, pada Sabtu (6/12/25).

Kunjungan dilakukan ke rumah dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), yang juga koordinator relawan lapangan, Suherman. Kunjungan tersebut dilakukan guna memastikan distribusi bantuan berlangsung cepat dan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat.

Dalam dialog bersama Wamen Stella dan Suherman terungkap, persediaan beras di wilayah terdampak hanya mencukupi tiga hari. Sementara itu, banyak warga kehilangan akses pekerjaan dan kebutuhan harian, akibat terputusnya aktivitas ekonomi.

Menanggapi hal tersebut, Wamen Stella menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan secara presisi. “Tahap darurat selalu butuh informasi yang cepat dan akurat. Kami ingin memastikan setiap bantuan yang turun benar-benar menjawab kebutuhan warga,” ujarnya.

Suherman menjelaskan, koordinasi di lapangan menitikberatkan bantuan untuk kelompok paling rentan, seperti bayi, anak-anak dan perempuan. Susu bayi menjadi kebutuhan utama, namun penggunaan susu bubuk terkendala minimnya air bersih.

Saat ini, warga hanya mengandalkan air mineral. Karena itu, Wamen Stella menekankan perlunya alternatif pangan yang aman. “Keamanan pangan tidak bisa dinegosiasikan. Susu UHT lebih aman, karena tidak butuh air bersih, namun tetap harus disesuaikan dengan usia anak,” katanya.

Selain susu, kebutuhan mendesak lainnya meliputinpembalut wanita, pampers, hingga pakaian dalam.

Suherman menambahkan, distribusi air bersih menjadi persoalan besar di lokasi bencana. Tangki air yang dibutuhkan belum tersedia, sehingga warga menggunakan air mineral untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari.

“Air bersih adalah kunci. Selama tangki belum ada, warga terpaksa bergantung pada air mineral,” tegas pria yang akrab disapa Herman tersebut.

Untuk memaksimalkan pendistribusian, Wamen Stella memastikan seluruh bantuan yang dibeli pada hari itu akan dikumpulkan terlebih dahulu di rumah Herman, sebelum dikirim ke posko Polmed pada malam atau keesokan harinya.

Ia juga meminta posko memberikan estimasi kebutuhan secara menyeluruh agar bantuan tidak menumpuk pada satu titik. Posko diberi ruang untuk mengajukan kebutuhan tambahan secara resmi dengan daftar barang dan estimasi biaya, agar proses tanggap darurat berjalan cepat tanpa hambatan administrasi.

Di akhir pertemuan, Herman memastikan, Posko siap menerima penitipan bantuan kapan pun, termasuk pada malam hari melalui petugas keamanan atau masjid kampus, sehingga alur distribusi tidak harus menunggu pagi.

Dengan koordinasi terpadu ini, Kemdiktisaintek berharap bantuan bisa menjangkau warga Langkat dan sekitarnya secara lebih efektif, cepat, dan tepat sasaran. (Tri Wahyuni)

Related posts