JAKARTA (Suara Karya): Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) menyambut kedatangan 250 mahasiswa asing dari 46 negara, penerima Program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 2025.
“Kehadiran penerima beasiswa KNB ini diharapkan dapat memperkaya ekosistem akademik, sekaligus memperkuat jejaring internasional pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Mendiktisaintek, Brian Yuliarto di Kantor Kemdiktisaintek, Senin (25/8/25).
Dijelaskan, beasiswa KNB dibentuk pada momentum Konferensi 10 Tahun Kepala Negara Gerakan Nonblok di Jakarya, pada 1992. Karena mendapat ketertarikan tinggi secara global, maka nama beasiswa diubah menjadi KNB Scholarship.
“Diharapkan beasiswa KNB dapat terbentuk hubungan antarmasyarakat dunia, yaitu antara warga Indonesia dengan negara-negara asal para penerima beasiswa,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemdiktisaintek, Khairul Munadi mengatakan, minat mahasiswa asing mengikuti program KNB tahun ini terbilang cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 2.724 pendaftar.
“Setelah dilakukan seleksi ketat, terpilih 250 mahasiswa asing yang akan melanjutkan studi di 34 perguruan tinggi Indonesia,” ujarnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 40 mahasiswa mengikuti program Sarjana (S1), 175 mahasiswa program Magister (S2), dan 35 mahasiswa program Doktoral (S3).
“Program ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan sumber daya manusia di negara berkembang, tetapi juga memperkuat jejaring internasional perguruan tinggi di Indonesia,” tuturnya.
Para penerima KNB Scholarship 2025 menyampaikan rasa syukur dan motivasi mereka untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satunya adalah Nomvuselelo Nxumalo asal Eswatini.
Ia mengungkapkan, informasi mengenai beasiswa KNB didapat dari sang kakak yang membantu proses pendaftaran. Nomvuselelo mengaku bersyukur terpilih dalam program ini, sehingga bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia.
“Terima kasih banyak karena menciptakan kesempatan ini untuk saya belajar di Indonesia. Kami sangat menghargainya,” kata Nomvuselelo dengan penuh semangat.
KNB Scholarship tidak hanya soal pendidikan, tetapi juga sarana pertukaran budaya dan diplomasi antarbangsa. Melalui program ini, Indonesia berharap dapat berkontribusi pada pembangunan global, sekaligus mendorong lahirnya universitas kelas dunia di Tanah Air.
Dengan semangat persahabatan dan kolaborasi, Indonesia bersama 46 negara asal mahasiswa penerima beasiswa tahun ini siap menapaki langkah maju menuju masa depan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (Tri Wahyuni)