JAKARTA (Suara Karya) : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan, betapa pentingnya kesadaran dan pemahaman kesehatan mental. Upaya memberikan arahan pada para pemuda, maka diluncurkan program youth mental health center.
“Peluncuran program tersebut berhubungan dengan bagaimana kita bisa mempunyai pelatihan atau bimbingan ke anak muda dan juga atlet terkait kesehatan mental,” papar Dito
di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Menpora melanjutkan, jiwa dan hati yang sehat akan mempengaruhi pemikiran yang nantinya bisa menghasilkan sesuatu produktif. Dengan harapan, hal-hal yang baik dan positif bisa dilakukan dan berdampak baik untuk diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.
“Ya manusia kan ada fisik, hati, dan juga akal. Kalau fisik kita sakit kita kemana? dokter. Kalau jiwa atau hati yang sakit kemana? ke psikolog atau psikiater, healing,” ujar Dito.
Lebih jauh Dito mengatakan, mental health center ini akan disinkronkan dengan keolahragaan. Psikolog olahraga ini nantinya akan menangani atlet. Misalnya mereka yang akan mengikuti ajang kejuaraan tingkat internasional.
“Jadi mental health center ini akan didukung dari sisi tim medisnya yaitu psikolog dan juga beberapa gerakan sosial lainnya. Intinya ini adalah suatu gerakan kolaboratif yang sangat bagus terkait kesehatan mental. Setelah ini akan kita kebut program-programnya sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat,”jelas Dito.
Sedang Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan menambahkan, peluncuran program tersebut juga bagian dari meningkatkan perhatian terhadap kesehatan mental generasi muda.
“Kebijakan ini selaras dengan salah satu inisiasi konsep yang diusung Kemenpora yaitu olah raga, olah rasa, dan olah karya. Program ini berkomitmen untuk menyebarkan pemahaman pentingnya kesehatan mental,”tambahnya. (Warso)