Suara Karya

Musisi Berbakat asal Bekasi Egi Virgiawan Luncurkan Single Baru ‘Atas Nama Cinta’

JAKARTA (Suara Karya): Dunia musik Indonesia kembali mendapat warna baru yang memikat dari seorang musisi berbakat asal Bekasi, Egi Virgiawan.

Setelah melewati hampir satu dekade bermusik, Egi pada Jumat (1/8/25) meluncurkan karya terbarunya, sebuah single bertajuk ‘Atas Nama Cinta’.

Single tersebut tak hanya hadir sebagai kompilasi lagu, tetapi juga sebuah pertunjukan musikal tarian yang menyentuh, membumi, dan sarat akan nilai budaya.

Bertempat di ruang pertunjukan yang ditata layaknya panggung teater, peluncuran single Egi tidak hanya menyuguhkan alunan musik yang merdu, tetapi juga menyampaikan cerita dan pesan mendalam tentang cinta dalam berbagai dimensi.

Drama musikal menjadi wadah yang digunakan Egi untuk membalut kisah-kisah cinta dalam bentuk lagu, narasi, dan pertunjukan visual yang memukau.

Bahkan, kehadiran elemen budaya Indonesia, seperti batik, memperkuat nuansa lokal dalam kemasan pertunjukan yang modern dan dinamis.

Dalam sambutan pembuka, Managing Director THETA HOUSE Production, Huda menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian Egi.

“Single ini bukan hanya karya musik biasa. Egi adalah representasi dari perjalanan panjang seorang seniman yang memilih untuk mencintai proses dan mencintai budaya,” kata Huda disela peluncuran.

Sengan konsep pertunjukan musikal dan tarian, Egi memberi teladan bagi generasi muda bahwa berkarya bisa tetap relevan tanpa kehilangan akar tradisi.

“Kami di THETA HOUSE sangat bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” tegas Huda.

Egi Virgiawan dikenal dengan gaya bermusiknya yang emosional dan lirik-lirik puitis, memaknai single ini sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap cinta dalam seluruh maknanya.

“Lirik lagu ini bicara soal cinta, tak hanya kepada kekasih, tetapi juga ke sesama, keluarga, tanah air, dan tentu saja cinta kepada musik itu sendiri,” ucap pria berambul ikal tersebut sambil tersenyum lebar.

Single terbaru Egi mencerminkan perjalanan spiritual dan emosionalnya sebagai musisi yang tumbuh dari akar komunitas lokal dan kini menjelajah ranah nasional dengan visi yang kuat dan idealisme yang utuh.

Tentang THETA HOUSE Production, Egi menuturkan, rumah produksi tersebut bagai rumah kedua bagi Egi. Lewat rumah produksi itu, Egi membangun dan mengembangkan jati dirinya sebagai seniman.

THETA HOUSE didirikan sekitar 10 tahun lalu dari sebuah garasi kecil di Bekasi. THETA HOUSE kini menjelma menjadi ruang kreatif bagi para musisi muda yang ingin berkarya dengan bebas namun tetap berakar pada nilai-nilai keindonesiaan.

THETA HOUSE dikenal luas sebagai rumah produksi yang konsisten melahirkan karya-karya autentik dan mendukung talenta lokal untuk berani tampil di panggung nasional.

Acara peluncuran single yang juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti pemerhati anak dan budaya, Seto Mulyadi menyampaikan kekagumannya terhadap karya Egi.

“Saya sangat tersentuh atas single ‘Atas Nama Cinta’, yang tidak saja memberi hiburan, tetapi juga mendidik. Lagu-lagu di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur tentang cinta yang tulus, pengorbanan, dan makna kebersamaan,” katanya.

Menurut Seto, anak-anak muda Indonesia butuh karya-karya seperti karya Egi, yang tak hanya enak didengar, tapi juga mengajak untuk berpikir dan merasakan keindahan lirik di dalamnya.

Selama acara berlangsung, tamu undangan diajak menyelami alur cerita yang disuguhkan melalui penampilan drama musikal. Setiap lagu dibawakan dengan penataan cahaya, properti panggung, dan koreografi yang harmonis, membuat audiens seolah diajak menyelami perjalanan emosional yang mendalam.

Huda menambahkan, konsep yang ditawarkan Egi menjadi inovasi tersendiri dalam peluncuran single musik di Indonesia, yang biasanya bersifat konvensional. Apa yang dilakukan Egi adalah bentuk nyata dari art performance experience, di mana musik menjadi bagian dari penceritaan yang holistik.

Lebih dari sekadar peluncuran, Atas Nama Cinta menjadi simbol dari perjalanan, konsistensi, dan dedikasi Egi Virgiawan terhadap dunia seni.

Egi menghadirkan karya yang jujur dan otentik, tanpa terjebak pada tren sesaat. Dengan dukungan penuh dari THETA HOUSE Production, single ini diharapkan dapat diterima pasar musik Indonesia, sekaligus menginspirasi musisi-musisi muda untuk terus berkarya dengan hati.

Sebagai penutup, Huda menyampaikan harapannya,”Semoga single ‘Atas Nama Cinta’ bisa menjadi pengingat bagi kita semua bahwa seni, jika diciptakan atas nama cinta, akan selalu menemukan tempat terbaik di hati pendengarnya,” kata Huda menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts