JAKARTA (Suara Karya): Komitmen OREO untuk mendukung pendidikan anak Indonesia terus dilanjutkan, melalui Program ‘OREO Berbagi Serunya Berilmu’.
Sepanjang tahun 2025, OREO telah menyisihkan 2,5 persen dari keuntungan penjualan untuk donasi alat bantu pembelajaran kepada anak-anak yatim piatu. Program tersebut bekerja sama dengan Kitabisa.org dan Sahabat Yatim.
“Pada tahap awal, program menjangkau lebih dari 1.000 anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia,” kata Marketing Director Mondelez Indonesia, Anggya Kumala dalam acara ‘OREO berbagi Serunya Ilmu’, di Jakarta, Jumat (19/12/25).
Anggya menjelaskan, program menggunakan pendekatan playful learning, dengan harapan dapat menciptakan suasana belajar yang mampu menumbuhkan semangat dan motivasi anak.
“Lewat alat bantu pembelajaran ini, diharapkan anak dapat menyerap mata pelajaran lebih cepat dan suasana belajar jadi lebih menyenangkan,” tuturnya.
Selain alat bantu pembelajaran, Anggya menyebut bantuan lain yang diberikan berupa laptop, tas sekolah, dan perlengkapan belajar sebagai dukungan menyeluruh.
Dalam kesempatan itu, Anggya juga menyampaikan empatinya terhadap bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatra, mulai dari Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
“Sebagai bentuk kepedulian, Mondelez dan OREO telah menyalurkan bantuan berupa produk makanan untuk masyarakat terdampak di wilayah bencana Sumatera,” katanya.
Dukungan terhadap program juga disampaikan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), Vivi Andriani. Ia mengapresiasi peran swasta dalam mendukung pendidikan anak.
“Setiap anak Indonesia, termasuk anak yatim piatu, memiliki potensi besar. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat pemenuhan hak dasar anak melalui partisipasi semesta,” ujarnya.
Program ‘OREO Berbagi Serunya Berilmu’ yang diluncurkan secara resmi pada Maret 2025 telah menjangkau anak-anak di kota Banda Aceh, Medan, Jakarta, Semarang, Bali hingga Flores melalui kolaborasi dengan SOS Children’s Villages Indonesia.
Saat ini, bersama Kitabisa.org dan Sahabat Yatim, jangkauan program diperluas hingga wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Jambi, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Co-Director Kitabisa.org, Marisa Thara Wardhani menegaskan, program tersebut tidak sekadar menyalurkan donasi. Tetapi fokus pada peningkatan kualitas pengalaman belajar anak, agar tumbuh motivasi dan keberanian untuk meraih cita-cita.
Pernyataan senada disampaikan Manager Jaringan & Relawan Sahabat Yatim, Muhammad Umar Wirayuda. Ia menilai perhatian yang diberikan OREO akan membawa dampak emosional dan psikologis yang besar bagi anak-anak.
“Program ini bukan hanya menghadirkan alat belajar, tetapi juga pesan kasih sayang dan semangat bahwa mereka tidak berjuang sendirian,” ungkapnya.
Sebagai merek yang telah hadir lebih dari 30 tahun di Indonesia, OREO menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan dampak sosial berkelanjutan.
Hingga akhir 2025, program ‘OREO Berbagi Serunya Ilmu’ telah menjangkau lebih dari 1.500 anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada konsumen setia OREO yang secara langsung ikut berkontribusi. Dukungan terhadap pendidikan anak adalah investasi strategis bagi masa depan sumber daya manusia Indonesia,” kata Anggya menutup sambutannya. (Tri Wahyuni)
