Suara Karya

Pagu Definitif Rp55,4 Triliun, Kemdikdasmen Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan untuk Semua

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menetapkan Pagu Definitif Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp55,4 triliun.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, anggaran itu akan difokuskan untuk memperluas akses serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan di seluruh Indonesia.

Pernyataan tersebut terungkap dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI yang membahas rencana kerja dan anggaran Kemdikdasmen Tahun Anggaran 2026, termasuk alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/9/23).

Mu’ti menjelaskan, arah kebijakan pendidikan tahun 2026 disusun sejalan dengan RPJPN 2025-2045, RPJMN 2025-2029, dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026.

Visi yang diusung adalah ‘terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua dengan dukungan partisipasi semesta’.

Kemdikdasmen menetapkan 5 fokus utama, yaitu percepatan lanjut belajar 13 tahun; peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran; penguatan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan; penguatan pendidikan vokasi; dan pengembangan kebahasaan dan kesastraan.

Tambahan anggaran sebesar Rp400 miliar dari hasil pembahasan Panja DPR RI dialokasikan untuk 6 program, antara lain penguatan KKG dan MGMP; pengadaan peralatan pendidikan; digitalisasi pembelajaran; peningkatan tes kemampuan akademik; akreditasi sekolah; dan pengembangan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Meski begitu, Mu’ti mengingatkan masih ada sejumlah kebutuhan mendesak yang perlu dukungan lebih besar, seperti perluasan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang TK; penyesuaian biaya SD-SMP; tunjangan profesi dan insentif guru Non-ASN; revitalisasi sarana-prasarana sekolah; hingga penguatan pendidikan karakter.

“Kami berkomitmen menghadirkan pendidikan bermutu bagi semua anak Indonesia sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Mu’ti.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyambut positif penetapan pagu itu, meski tambahan anggaran relatif terbatas. Ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara tepat sasaran dan transparan.

“Satu rupiah pun dari anggaran harus digunakan sebaik-baiknya. Kami berharap Kemdikdasmen tetap fokus pada program prioritas dan terus memperjuangkan kebutuhan yang belum terakomodasi,” ucap Hetifah menegaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts